NOTE : Saya tidak bisa menghindari yang namanya typo! Jadi untuk alasan ini saya minta maaf.
❄❄❄❄❄
❄❄❄
❄
Kim jaejoong tak langsung pulang saat itu, ia masih berdiri di depan pintu gerbang kediaman jung, dari tempatnya berdiri ia bisa melihat dengan jelas jendela kamar yang berada di lantai dua.
Itu kamar yunho!
Jendela yang di biarkan terbuka lebar membuat tirai berwarna abu-abu gelap melambai-lambai karena tertiup angin, membuat apa yang ada di dalam sana nampak sebagian oleh jaejoong.
Memandang dengan tatapan nanar dan lelehan air mata, seolah-olah di sana ada seseorang yang mampu menenangkan hatinya, haruskah ia menyerah sekarang? Haruskah ia mengorbankan cintanya demi masa depan yunho? Cinta yang baru seumur jagung namun mampu membawa seluruh hidupnya?
Mengapa cintanya harus di ukur dengan harta dan kasta?
Mengapa harus cintanya yang di korbankan?
Kenapa ini semua tidak adil baginya, apa salahnya jika ia mencintai yunho?
Ia hanya mencintai seorang yunho, namja labil namun penuh kasih sayang dan perhatian.
Namja egois yang selalu menjaganya dan memeluknya penuh kehangatan
Namja arogant dan otoriter namun selalu menomor satukan dirinya, terlepas ia adalah seorang jung.
"Yunho mianhae "
Ia tahu bukan hanya ia yang akan tersakiti nanti namun juga namja yang sangat di cintanya itu.
Melangkahkan kakinya dengan berat hati, ini adalah keputusan tersulit yang pernah ia ambil semua demi kebahagiaan yunho kelak.
"Tidak apa-apa kim jaejoong, semua demi masa depan yunho!! " mencoba menguatkan hatinya sendiri walaupun sedari tadi airmatanya terus berjatuhan.
Sesampainya di rumah jaejoong tidak melihat keluarganya yang biasanya bercengkrama di ruang keluarga, di lihatnya jam dinding yang menggantung di atas televisi ternyata sudah menunjukan pukul 22:45.
"Sudah hampir tengah malam rupanya, pantas saja sepi! " kepalanya pening akibat lelah menangis sepanjang jalan pulang.
Tenggorokan nya kering dan hidungnya mampet serta memerah akibat terlalu banyak di gosok.
Ceklek
Blam
Brukk
Menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur, mengangkat sebelah tangannya seolah hendak meraih ornamen-oernamen bintang yang tergambar di langit-langit kamarnya.
"Kau terlalu jauh untuk ku gapai yunho!!! " entah pada siapa dia berbicara, ia terlalu banyak meratapi nasib cintanya yang akan segera kandas hingga tak terasa rasa kantuk dan lelah segera mengantarkanya ke alam mimpi?
Semoga ini hanya mimpi!!
Esoj harinya
05:40 pm.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter love(don't eat sql) end✔
Teen FictionSebelum baca cerita ini di sarankan baca terlebih dahulu 'don't eat' supaya anda tidak tersesat😆😆😆 Jung yunho yang ikut liburan keluarga Kim jaejoong, berbagai problem ringan menyertai keduanya yunho dengan sifat kekanakanya, jaejoong dengan kes...