❀࿆⃧፝྅⃕ꦿ STAY BY MY SIDE

"20"

Happy Reading♡

~~~~~~~~~~~

"Coba kau cicipi,bagaimana rasanya?" Suruh Dahyun pada Jihyo yang sedang mengiris bawang bombay.

"Tunggu sebentar" Jihyo segera menyicipi sup tersebut.

"Em...pas semua racikannya,hanya saja minyak sayur nya sedikit kurang" saran Jihyo,Dahyun pun menambah kan tiga tetes minyak sayur pada mangkuk supnya.

"Jihyo..bisa tolong kesini" panggil Yeonwoo.

Jihyo yang tidak ada pesanan hanya menurut,
"Ada apa hm?menyicipi masakanmu?"

Yeonwoo hanya menyengir,
"Baiklah,akan kucicipi kimchi ala Yeonwoo" ucap Jihyo.

"Bagaimana?" Tanya Yeonwoo dengan mata yang berkedip lucu.

"Semuanya sudah pas,aku izin sebentar ya aku ingin ke toilet" izin Jihyo,Yeonwoo pun mengangguk.

Setelah Jihyo selesai dengan urusan toiletnya ia kembali ke dapur,ya untuk kembali bekerja tentunya.

"5 tusuk odeng,dan 5 milkshake strawberry" Teriak Hoseok.

"Jihyo,Jinhwan,Mingyu,kalian memotong ikan untuk odeng" titah Hoseok membagi tugas.

Mereka pun menyibukkan diri dengan kegiatan memasaknya.

"Akhh.." Jihyo meringis kesakitan,ia tersayat oleh pisau,karena ia terlalu tergesa.

Jari telunjuknya mengeluarkan darah segar.

Sayatan nya cukup dalam.

Jihyo dengan cepat melangkah ke wastafel,membersihkan darahnya yang terus mengalir.

Tiba tiba ada yang menepuk pundaknya,
"Ah! Jinhwan-ah,kau sudah selesai?ingin mencuci tangan ya?" Tebak Jihyo.

Jinhwan menggeleng,
"Tidak,mari aku obati lukamu,aku lihat sayatannya cukup dalam" ujar Jinhwan seraya mengambil lengan Jihyo.

Ptia itu mencari alat yang diperlukan untuk mengobati luka di kotak obat (P3K).

Jihyo sedikit meringis ketika Jinhwan meneteskan sesuatu dilukanya,dengan telaten Jinhwan mengobati luka Jihyo.

"Nah! Selesai" bangga Jinhwan.

Pria itu menyimpan kotak obat ditempatnya lalu kembali menghampiri Jihyo.

"Te..terimakasih Jinhwan-ah"  ucap Jihyo sedikit gugup.

"Tentu,jam istirahat belum berakhir,ayo istirahat bersama?" Tawar Jinhwan ramah.

"Kajja..."

Jihyo dan Jinhwan pun istirahat bersama.

*  *  *  *  *  *  *  *  *  *  *  *  *

Pukul 17:00 KST

Min Sera,wanita yang sudah memasuki umur kepala empat itu kini baru saja pulang dari pekerjaannya,ia berjanji pada anak gadisnya akan pulang lebih cepat,wanita itu memandang ke luar jendela mobil,pemandangan yang disuguhkan kota Seoul tidaklah aneh,yaitu gedung gedung yang tinggi menjulang,orang orang yang berlalu lalang di atas trotoar,kendaraan umum dan pribadi yang memenuhi jalan.
Seketika lampu merah,kendaraan kendaraan terhenti menunggu lampu kuning lalu hijau menyala.