"rasa kagum mu kepada manusia, jangan sampai melebihi rasa kagummu kepada Allah"
-Idolaku ternyata Imamku-
°queendelya°•••••
Kalau di pikir cinta itu aneh ya? Dia tak mengenal jarak, waktu, umur, paras, status, bahkan logika sekalipun. Aku rasa kata kata cinta itu buta memang benar.
"woe!!" panggil seseorang yang membuatku kaget.
"apaan woe, ngagetin ajaa" ucap ku terkejut
"lo sih, dari tadi dipanggilin juga, mikirin apaan sih?" tanya perempuan yang mengenakan seragam sekolah sama seperti ku. "liat noh kelas udah kosong" sambungnya
"ehh iyaaa" benar saja kelas ini benar benar sudah kosong. Hanya ada aku dan Qeena, ya perempuan itu Qeena sahabat baik ku sejak SMP.
"yaudahh yuk pulang" ajaknya kepada ku dan ku balas anggukan. Kami pun pulang bersama menaiki mobilnya Qeena.
"syiff?" panggilnya kepada ku
"iyaa???"
"gue denger² di Festival Tahunan tahun ini ada nasyid dari sekolah Al-Fakri" ucapnya antusias kepada ku.
"haaa? Seriuss qeen? Biasanya kan mereka ga pernah tampil di luar selalu tampil di sekolahnya aja" ucap ku kaget, seneng, dan sekaligus bingung. Karna memang yang biasanya tampil dari sekolah Al-Fakri itu boyband mereka bukan nasyidnya.
"iyaaa, benerann syifaaaa"
"festivalnya kapan Qeen? Kita harus dateng!" ucap ku antusias
"tanggal 28 bulan ini, lo ga ada acara kan? Soalnya itu pas tanggal ultah lo" tanyanya
Aku benar benar merasa bahagia. Aku akan bertemu dengan idolaku di hari ulang tahun ku? Aku harap tak ada halangan saat hari itu nanti. "gaada kok qeen, yaampun aku seneng banget woe"
"cieeee bentar lagi ketemu Azka" ucapnya menggoda
"apaan sih, udah lo fokus nyetir a-" seperkian detik berikutnya aku teriak "YAAMPUN GANTENG BANGET"
"astagfirullah, pekak kuping gue" ucapnya sambil memegang telinga nya yang mungkin memang sakit karna mendengar teriakan ku. Hehe
"yaa maap, baru kita omongin dia nya langsung muncul di beranda instagram gue"
"tapi ga gitu jugaa kalii"
"hehe, maaf yaa Qeena Syantiks" ucapku memujinya, tapi ikhlas kok.
------
"Azkaaa" panggil seseorang kepada seorang pemuda yang sedang membaca Al-Qur'an nya di perpustakaan sekolahnya.
"shadaqallahul adzim" ucapnya mengakhiri bacaan qur'annya. "ada apa li?"
"kita dipanggil sama kepala sekolah, di suruh ke kantornya" ucap Ali yang memanggil Azka tadi.
"ada apa ya?" ucap Azka bingung
"ane juga ga tau ka" mereka pun berjalan ke ruang kepala sekolah. Saat menuju ruang kepsek, semua wanita yang melihat Azka berteriak teriak dam ingin mengajaknya foto.
"ente liat tuh, fans ente banyak banget" canda Ali ke Azka
"apaan sih ente, ane itu hanya manusia biasa. Ane ga perlu dikagumi sampe kaya gitu. Yang boleh kita kagumi itu hanya Rasulullah SAW" jelas Azka. Azka memang selalu menjaga jarak dengan wanita.
"iyaaa dehh" jawab Ali. Saat mereka sampai di ruang kepsek, bu kepsek langsung menyuruh mereka duduk.
"ada apa ya bu?" tanya Azka bingung
"begini, tanggal 28 nanti akan ada acara Festival Tahunan. Ibu harap kamu dan temen temen nasyid mu bisa mewakili sekolah ini untuk tampil di acara tersebut" ucap bu kepsek menjelaskan.
"benerann bu?" tanya Ali meyakinkan
"iyaa, apa kalian mau?"
"saya dan Ali mau nanya ke temen temen yang lain dulu ya bu, besok akan saya kabari" ucap Azka dengan sopan
"ohh, okee. Kalau begitu kalian boleh pergi"
"makasihh ya bu" ucap Azka dan Ali bersamaan.
Mereka keluar dari kantor kepsek dan menuju ruangan khusus ekskul nasyid. Saat mereka sampai, di sana sudah ada Fadlan, Ari dan Hafiz yang merupakan anggota nasyid Al-Fakri.
"assalamualaikum" ucap Azka dan Ali bersamaan seraya memasuki ruangan
"wa'alaikumussalam" balas yang lainnya
"tadi ane sama Ali dipanggil ke ruang kepsek, terus kata buk kepsek nasyid kita mau tampil di Festival Tahunan tahun ini, ane sama Ali udah setuju kalau kalian?" tanya Azka meminta persetujuan kepada teman temannya itu.
"ane sih setuju setuju aja ka" jawab ayus
"iyaa, setuju" jawab Ari dan Hafiz bersamaan
"acaranya kapan Ka?" tanya Ayus pada Azka
"tanggal 28 ini Yus"
"bentar lagi dong" sambung Fadlan
"iyaa, makanya kita harus bener bener latihan, biar kita nampilin yang terbaik" jelas Azka
"okee dehh" balas mereka semua
-------
"assalamualaikum" ucapku seraya membuka knock pintu dan memasuki rumah ku.
"wa'alaikumussalam" balas bunda. "eh, Syifa udah pulang? Itu ada Nissa nungguin" sambung bunda.
"ngapain si Nissa bun?" tanya ku heran
"bunda gatau, udah sana ke kamar" aku pun langsung berjalan ke kamar dan benar Nissa sedang memainkan ponselnya di kasur ku. Nissa adalah sahabat baikku juga, kita udah temenan dari smp. Tapi, sekarang kami beda SMA jadi barengnya ga sesering dulu.
"woee" panggil ku ke Nissa. "ngapain lo kesini?" tanya ku
"ga boleh emang?" tanya nya balik kepada ku.
"engga" jawab ku singkat. Dia langsung memamerkan muka sebel yang membuatku jijik. "udahh deh, kalau udah jelek gausah di jelek jelekin lagi" canda ku
"cantikan gue daripada lo" ucapnya. "gue tidur sini boleh ga?" tanyanya.
"boleh boleh aja sih, ehh Nis, tanggal 28 nanti di Festival Tahunan ada nasyid Al-Fakri. Gue sama Qeena mau kesana, lo ikut ga?"
"mauu bangett"
"okee, gue ga sabar woe"
"cieee, Azka"
"udahh deh, gue ganti baju dulu" ucap ku malu
•••••
Thx for reading❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Idolaku ternyata Imamku
Random"Jika kau bisa memimpikannya maka kau bisa mewujudkannya" - Azka "Jika menurutmu semua mimpi bisa tercapai, lantas apakah mimpiku untuk memilikimu bisa tercapai?" - Syifa