"disaat waktu yang tepat, percayalah semua doa yang kau langitkan pasti akan terkabulkan:)"
-Idolaku ternyata Imamku-
°queendelya°•••
"pusing oi" ujar Syifa kepada Hana sembari menepuk keningnya
"udaahh deh gausah dipikirin kali pelajaran itu, ntar stress" ucap Hana sambil tertawa melihat raut wajahnya Syifa yang stres karna pelajaran tersebut
Semenjak kuliah sekarang Syifa semakin banyak tugas. Berbeda dengan di sekolah dulu. Saat di sekolah ia bisa bersantai-santai. Sekarang tugas nya tidak bisa di ajak bersantai. Hana lah yang menjadi sahabat dekatnya sekarang.
"assalamualaikum para ukhty cantik" sapa seorang lelaki sembari berjalan mengjampiri Syifa dan Hana yang sedang duduk di terminal menunggu bus.
"wa'alaikumussalam" ucap Syifa dan Hana bersamaan.
"kalian nunggu bus? Pulang sama aku aja yuk" ajak Ayus kepada mereka
"gausah kak, ntar ngerepotin" tolak Syifa dengan halus
"boleh kak bolehh, yuk Syif" Hana langsung menarik tangan Syifa tanpa persetujuan dari nya. Mau tak mau Syifa harus pulang dengan Ayus. Ayus yang melihat itu hanya tertawa melihat tingkah mereka.
"kak, aku boleh nanya ga?" ucap Syifa ragu ragu kepada Ayus yang sedang fokus menyetir.
"nanyak apaan Syif?" jawab nya.
"kalau boleh tau temen temen nasyid kakak pada kemana semua ya? Apa kabar mereka?" tanya Syifa
"mereka udah pada kuliah Syif, udah punya jalan hidup masing masing sekarang. Kita udah ga sedeket dulu." ujar Ayus masih fokus menyetir.
"owhh" Syifa ber oh ria. "jadi yang kuliah disini hanya kak Ayus sama kak Ali aja?" tanya Syifa lagi. Sebenarnya Syifa banyak tanya begini karna ia hanya ingin tau pasti dimana Azka tinggal. Tapi dia takut untuk bertanya to the point.
"iyaaa, itupun si Ali sibuk banget, jadi gue kaya ngerasa sendiri gitu" ucap Ayus
"kasiaan deh haha" ucap Syifa sambil tertawa tawa kecil. "kalau boleh tau kak, yang lain pada kuliah dimana kak? Kalian ga kepengen hangout gitu? Kasian tuh fans fans kalian kangen sama kalian yang dulu sering bareng"
"hahaha, kita sih pengen nya ngumpul bareng, tapi gimana lagi kita udah pada sibuk ngejalanin hidup masing masing. Kaya si Azka sama Ari kuliah di Yaman, gue sama Ali kuliah di sini, dan Hafiz dia di Indo. Kita jauh jauh semuaa" ucap Ayus sambil sesekali tertawa.
Mendengar Azka ada di Yaman, Syifa semakin yakin kalau yang di lihat Nissa kemarin beneran Azka. Hati nya amat senang karna sudah tau keberadaan Azka dimana.
"kalian ngomongin apaan sih? Aku ga ngerti kalian ngomongin apa" ujar Hana yang sedari tadi bingung sambil mendengar omongan Syifa dan Ayus. Ia ngerti bahasa mereka, tapi yng ia tak mengerti apa yang mereka bahas.
"kasian deh lo hahaha. Kita ngomongin temen temen nya kak Ayus di Indo dulu" ucap Syifa
"ohhhh" Hana ber oh ria. "temennya kak Ayus ganteng ganteng ga?" tanya nya kepada Syifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idolaku ternyata Imamku
Random"Jika kau bisa memimpikannya maka kau bisa mewujudkannya" - Azka "Jika menurutmu semua mimpi bisa tercapai, lantas apakah mimpiku untuk memilikimu bisa tercapai?" - Syifa