"kalau memang dia ditakdirkan untukumu, sejauh apapun kalian pasti akan dipersatukan juga"
-Idolaku ternyata Imamku-
°queendelya°•••
"assalamualaikum" terdengar suara seorang laki-laki menghampiri kita.
"wa'alaikumussalam" jawab ku bersamaan dengan kak Ayus.
"gue gabung ya?" tanya kak Ali kepada kami. Ya, laki-laki itu kak Ali. Ga mungkin kak Azka kan. Mendadak aku merindukan nya. Sudah lah, aku harap dia selalu bahagia disana.
"silahkan kak" jawab ku
"ganggu aja deh lo Li" ucap Ayus dengan sebel
"ehh, engga kak, gapapa bagus malahan, kan ga boleh berdua-an dengan yang bukan mahrom nanti ada setan" ucapku sambil sesekali memakan eskrim coklat favoritku.
"jadi gue setan gitu?" tanya Ali sambil tertawa
"emangg" ujar Ayus tertawa terbahak bahak.
"ehhh, bukan gitu kak, hehe"
-----------
Hari ini tepat bulan Ramadhan. Aku kembali ke Indonesia, begitu juga dengan kak Nia dan bang Aldi mereka ingin berlibur dan menemui Ayah dan Bunda. Aku berharap aku bisa bertemu dengan kak Azka di Indonesia. Karna kata kak Ayus kemarin mereka akan bertemu di bulan Ramadhan ini.
Aku bingung dengan hati ku ini. Disatu sisi aku mulai nyaman dengan kak Ayus namun disisi lain masih ada kak Azka di hatiku. Hati dan pikiranku tak sejalan, hati ku masih saja ingin mengharapkannya, namun logikanya kak Azka tak mungkin mencintai ku dan aku pun tak pantas untuk memilikinya. Dia terlalu sempurna untukku. Sedangkan kak Ayus? Sepertinya dia sudah memberik kode kepada ku. Haha aku emang orang nya peka an. Aku bingung.
"SYIFAAAA" teriak seorang perempuan dengan suara cemprengnya kepada ku. Aku pun langsung melihat ke arah suara tersebut. Ternyata itu Nissa sahabatku yang sangat ku rindukan.
"Nissaaaa, gue kangen banget sama lo" ucapku sambil memeluknya.
"gue jugaa syiff, udah setengah tahun kita ga jumpa"
Saat ini kami berada di salah satu cafe di Jakarta. Kami memang janjian untuk bertemu hari ini, karena kebetulan kami ber3 pulang ke Indonesia.
"assalamualaikum" ucap seorang gadis menghampiri kami.
"wa'alaikumussalam" jawab ku dan Nissa bersamaan.
"Qeenaaaa, gue rindu" ucap ku lagi kemudian memeluknya. Aku memang benar benar merindukan kedua sahabat ku ini.
"gue juga rindu kaliann huhuhuh"
"bentar lagi buka puasa guys, sambil nunggu kita foto kuy" ajak Nissa kepada kami berdua. Kami pun berfoto². Akhirnya waktu berbuka pun tiba. Setelah selesai memakan makanan kami masing-masing kami saling menceritakan kisah kami selama di negri orang.
"oiya Syif, Azka emang kuliah di Yaman, dan gue sama dia satu kampus" ujar Nissa kepadaku.
"enak banget lo bisa ketemu dia Nis, padahal gue rindu banget sama dia"
"tenang aja Syif, jika dia memang ditakdirkan untukmu, sejauh apapun kalian pasti akan dipersatukan juga" ucap Qeena.
"iyaa qeen, makasih kalian udah mau jadi sahabat baiknya gue, gue bersyukur punya kalian, semoga kita ga hanya dipersatukan disini, namun di surga-Nya nanti pun semoga kita bisa bersatu"
"aamiin Syif" jawab mereka berdua dan kemudian kami pun saling berpelukan.
-------------
Saat ini aku sedang berada di kamar ku tercinta. Rasanya sudah lama sekali aku tidak berbaring di kasur kesanganku ini. Aku membuka buku diary ku yang ku letak di dalam lemari di samping tempat tidurku. Aku sudah lama tak menulis di buku ini. Saat ku buka aku menemukan sebuah foto. Dan di foto itu terlihat wajah kak Azka. Tiba-tiba setetes air mata berhasil membasahi pipiku. Aku bingung dengan hatiku. Kenapa ia masih saja menngharapkan dia yang tak pasti? Tak mungkin Azka menjadi milikku. Lihat dirinya dan lihat diriku sangat jaug berbeda! Aku menangis dalam diam agar tak ada yang tau. Aku ingin sekali melupakan Azka, namun tak bisa! Aku lelah menahan cinta dalam diam ini!
"Allahu.... akbar Allahu akbar...." suara azan terdengar di telingaku. Aku pun langsung menghentikan tangisan ku dan berjalan ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu.
Setelah selesai melaksanakan sholat isya aku langsung berdoa dan memohon kepada Allah SWT.
"Ya Allah Syifa mohon, jika benar Azka jodoh Syifa maka dekatkan dan permudahkanlah Ya Allah, namun jika Azka adalah jodoh orang lain, jadikan lah orang lain itu Syifa Ya Allah, Syifa mohon kepada mu Ya Allah pertemukan dan jodohkanlah Syifa dengan Azka Ya Allah. Engkau maha membolak-balikkan hati manusia Ya Allah. Kabulkan lah doa Syifa Ya Allah" egoiskah aku meminta seperti itu? Aku rasa tidak, karna kita harus bersungguh-sungguh dalam berdoa.
Aku pun langsung merapikan mukenah dan sajadah yang aku pakai tadi. Tiba-tiba ponselku bergetar dan menandakan sebuah pesan masuk. Ternyata pesan tersebut dari kak Ayus.
Hari ini
Assalamualaikum Syifa?
wa'alaikumussalam kak? ada apa ya?
Lo sudah di Indonesia?
alhamdulillah sudah kak, emang kenapa ya?
Temen2 lo sudah sampai juga kan? Kalau sudah gue mau ngajak kalian besok ke rumahnya Azka. Soalnya kami ngumpul2 besok, kalian mau ikutkan?
owhh, insyaAllah besok Syifa sama temen² bakalan kerumahnya kak Azka. Syifa off diluan ya kak, assalamualaikum
okee, Wa'alaikumussalam
Betapa senangnya hati ku, besok aku akan bertemu kembali dengan idolaku? Bukan, sepertinya dia bukan idolaku. Karna kalau idola kan kita hanya mengagumi nya. Sedangkan aku mencintainya. Ahh entahlahhh, pada intinya aku bahagia akan bertemu dengannya besok.
"Terima kasih Ya Allah Engkau telah mengabulkan doa Syifaa" ucapku dalam hati.
•••
yeayyyy ketemu lagii
maaf part kali ini singkat banget😌
vote and comment yaa:)gimana ceritanya? nyambung ga sih? kalian komen dong apa yg kurang, aku butuh saran:)
see u next part❤Thx for reading❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Idolaku ternyata Imamku
Acak"Jika kau bisa memimpikannya maka kau bisa mewujudkannya" - Azka "Jika menurutmu semua mimpi bisa tercapai, lantas apakah mimpiku untuk memilikimu bisa tercapai?" - Syifa