Eric dan jeno lagi siap-siap buat pergi ke asrama barunya. Karena ini udah H-2 masuk sekolah.
Ini sebenarnya bukan pertama kalinya mereka pindah-pindah begini, mereka jadi santai nyiapin semuanya.
Padahal 3 jam lagi mereka bakalan berangkat, tapi barang-barang masih belum selesai di kemas. Mereka emang lebih suka hal yang 'dadakan'. Walaupun ending nya nanti ada aja yang ketinggalan.
Tapi semoga kali ini engga. Soalnya mereka udah nge-list barang-barang yang wajib di bawa ke asrama.
"jen, mobil lo aja lah yang dibawa. Mobil lo baru di cek di bengkel kan?" tanya eric.
"iya yang gue aja."
Setelah 2 jam selesai beres-beres, akhirnya mereka tinggal nunggu supir buat antar mereka. Orang kaya emang.
Dan beberapa menit kemudian, mamahnya memanggil mereka ke lantai bawah karena supir yang akan mengantar mereka sudah datang.
Jeno dan eric langsung membawa kopernya masing-masing dan turun ke lantai bawah.
"ini supir yang bakal anter kalian oia, —nanti pak pulangnya naik travel ya ini uang buat semuanya."
Jeno dan eric pun langsung pamit kepada mamahnya. Papah mereka sedang ada kerjaan penting hari ini, jadi mereka tidak bisa pamit langsung ke papahnya.
"hati-hati ya, nanti kabarin mamah kalau udah sampe, ok?"
Mereka pun mengangguk dan meng-iyakan perkataan mamahnya tadi.
Perjalanan memakan waktu sekitar 5 jam. Jeno dan eric udah lemes banget pengen cepet-cepet nyampe-dan untungnya beberapa menit kemudian mereka akan sampai.
Dilihat-lihat, sekolah dan asramanya berada di tengah kota. Syukurlah, mereka akan mudah jika mencari tempat tongkrongan atau semacamnya.
"dek, ini udah sampai. Mau di bawain kopernya juga engga?" tanya supirnya.
"hah udah sampe pak? Akhirnya... Btw, gausah pak biar kita bawa sendiri aja. Ini mobilnya di sini dulu aja biar saya yang parkirin sendiri," kata jeno sambil berusaha ramah kepada supir tersebut.
"iya dek, hati-hati ya."
"oke, makasih ya pak."
Setelah pamit, supir mereka langsung pergi meninggalkan mereka berdua yang masih berada di halaman asrama.
"nyet, asrama cowo yang ini —apa yang itu?" tanya eric bingung.
Soalnya ini ada dua gedung yang terpisah dan tengah-tengahnya ada gedung kecil gitu.
Yang pasti sih asrama mereka yang mengapit gedung kecil itu kan. Tapi entah gedung yang kanan, atau yang kiri.
"gatau gue, ga hafal sama sekali."
"tanya ajalah sama satpam yang di gerbang itu."
Jeno pun menyimpan kopernya dan lari menghampiri satpam yang menjaga gerbang asrama.
"pak? Boleh tanya? Ini asrama laki-laki tuh yang kanan atau yang kiri?"
"yang kiri dek. Yang itu tuh, yang ada petugas kebersihannya."
"oh, oke pak makasih."
Jeno langsung cabut dari situ dan menghampiri eric sambil mengambil kopernya.
"dimana?"
"gedung yang kiri."
Lalu mereka langsung pergi ke gedung yang kiri itu. Semoga sih bapak satpamnya engga salah ngasih info.
KAMU SEDANG MEMBACA
hi twins | leejeno;ericsohn
FanfictionIni cerita tentang saudara kembar yang baru saja pindah sekolah ke luar kota dan harus tinggal di asrama dengan teman-teman barunya. ft. millenium squad👓 [bahasa - au] ©2018 by overlucasw