Jeno melihat siyeon membawa baju kotor, banyak banget. Tanpa jeno sadari, dia lari meninggalkan eric dan menghampiri siyeon untuk membantu bawa baju kotor yang dibawa siyeon.
Jeno juga seperti tidak mengenal dirinya sendiri sekarang, tapi masa bodoh, ada cewe keberatan masa dia diem aja.
"banyak banget baju kotor lo, sini gue bawain," kata jeno. Siyeon memberikan plastiknya yang berisi baju kotor kepada jeno.
"setengahnya punya temen gue," kata siyeon sambil menggaruk lehernya yang tak gatal, canggung.
Jeno pun membawakan baju kotor siyeon ke laundri diikuti siyeon di belakang.
"thanks jen."
Jeno hanya mengangguk dan keluar menghampiri eric yang sedang tersenyum jail.
"ciaaaaaaa ciaaaaa demen ya lu ama siyeon?"
Jeno malah jalan meninggalkan eric dan menghiraukan perkataan eric tadi. Entahlah, mungkin jeno malu pada kembarannya itu.
"gue bilang juga apa! lo tuh ya —aDUH IYA JEN ENGGA ENGGA MAAP."
Karena eric terus-terusan menjaili jeno, akhirnya jeno menarik rambut eric sambil berjalan. Kejam.
"DUH ANJING SAKIT!!" kata eric sambil memukul tangan jeno agar lepas dari rambutnya.
"diem makanya."
"sensi ah kaya perawan," kata eric dan langsung kabur meninggalkan jeno. Tau bakalan dihajar lagi sama jeno.
Saat pertengkeran kecil mereka selesai, mereka pun hampir sampai di asrama putra. Saat mau masuk, eric menahan tangan jeno.
"lupain kak yeeun jen."
🐾
"buku kimia gue mana sih?!" kata eric berbicara sendiri. Sudah mengecek kesana kemari tapi engga ketemu juga.
"terakhir lo taro mana emang?" tanya jeno.
"Di tas lah, kan kemaren ada pelajarannya —ADUH MAMPUS ketinggalan di kolong meja ini sih."
Eric panik. Gurunya lumayan galak dan besok ada PR. Jika tidak dikerjakan bisa abis eric dipanggil ke BK cuma gara-gara engga ngerjain PR.
"gue ke sekolah deh sekarang, lo disini aja kan?"
Jeno hanya mengangguk dan mulai fokus dengan handphone nya lagi.
Eric langsung keluar dari kamarnya dan pergi keluar sendiri untuk mengambil buku ke sekolah.
"ric mau kemana? buru-buru amat nih," kata go yujin.
Kaget, tiba-tiba yujin udah berada di samping eric bersama —yujin lainnya.
"duo yujin begini gimana gue manggil nya yak," tanya eric bingung sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"panggil gue rena aja kak."
"hah rena? jauh amat sama nama lo????"
"nama panggilan gue waktu kecil tau. Kadang nama panggilan sama nama panjang kita suka beda gitu ga sih? jadi kakak panggil gue rena aja oke? spesial tuh," jelas ahn yujin atau —rena ini.
"ahh oke-oke, btw lo pada mau kemana?" tanya eric.
Yujin dan rena memakai pakaian santai seperti biasa. Tetapi pemandangan yujin dan rena berjalan bersama itu tidak biasa bagi eric.
"mau ke sekolah, kumpul jurnalis. Bentar lagi mau ada pensi sekolah," kata yujin.
"mau ke sekolah?! gue juga mau kesana, bareng aja."
Lalu mereka beneran jalan bertiga ke sekolah. Keliatannya seperti eric mempunyai dua wanita.
"ERICCCCCCCCCCCC!!!!"
Eric hafal betul ini suara siapa. Orang yang sejak awal dia pindah selalu menempel eric kesana dan kesini. Ya, siapa lagi kalau bukan haechan.
"apaan gila?! teriak kenceng banget lo udah kaya di hutan aja."
"mau kemana? ikut dong hehe. Abis nganterin baju ke laundri terus males banget diem doang di asrama, jadi mau ikut lo boleh ga?"
"ayo aja, mau ke sekolah ngambil buku kimia gue. Ketinggalan nih, besok ada PR soalnya."
"yah mampus! yaudah ayok!"
"enak aja lu tadi jalan sama dua cewek, mau threesom?" kata haechan, dan langsung mendapat jitakan keras di kepalanya.
"NAH INI BUKU KRAMAT AKHIRNYA KETEMU," teriak eric di kelasnya yang sepi ini.
"buru ah, mau jajan nih di warung depan sekolah," kata haechan yang sedang menyender di tembok dekat pintu kelas.
Kalau urusan traktir mentraktir, eric dan jeno adalah pawangnya, alias udah biasa. Royal banget pokoknya yang namanya ngasih traktiran ke temen-temennya, apalagi anak asrama.
Saat sampai di warung, haechan dan eric membeli beberapa cemilan —banyak cemilan maksudnya. Katanya untuk bekal di asrama apalagi biasanya kalau libur gini suka nongkrong di rooftop asrama malam-malam.
"cuma segini?" tanya eric, yang membuat haechan pengen menampol eric saat itu juga.
"cuma apanya goblok ini udah banyak! Tapi kalo mau nambah ga masalah dong hehe, gue ambil lagi nih?"
"iya ambil lagi lah. Nanti di rooftop ngemil-ngemil begini mana kenyang."
Haechan memang sudah mulai terbiasa dengan hidup eric yang sedikit boros tapi tetep engga abis-abis duitnya.
🙂
"lain kali kita barbeque-an napa di rooftop," ucap eric asal.
BENER-BENER YA ERIC!
"iyadah terserah lo," kata haechan malas.
Setelah membayar semua snack yang mereka beli-ralat, eric beli maksudnya, mereka langsung pulang menuju asrama.
"lur gimana nih?" tanya haechan tiba-tiba.
"gimana apaan?"
"lo kenalan sama duo yujin gini, lebih demen yang mana nih?"
"gue kurang suka cewe yang lebih muda dari gue sih chan."
🐾
JADI KESIMPULANNYA APA BAPA IBU?!!!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.