4. first meet🐾

5.2K 690 103
                                        

Akutu gemes sama ini gitulo.

"bangsat malu-maluin aja!" kata eric yang sudah keberapa kalinya memarahi haechan karena salah memberi kontak line

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"bangsat malu-maluin aja!" kata eric yang sudah keberapa kalinya memarahi haechan karena salah memberi kontak line.

"IYA UDAH SIH! Lo udah ngatain gue berkali-kali," omel haechan karena merasa sangat risi denger eric komplen terus.

"lain kali hati-hati lo ka—"

"IYA BACOT!"

Beneran ini anak asrama putra yang ada di ruang tv dari tadi cuma liatin haechan eric berantem.

"udah kali ah, makan yang bener," saut sunwoo.

Karena sunwoo ketua asrama putra jadi dalam hal kaya gini dia harus nanganin. Soalnya bisa ganggu anak asrama yang lain.

"eh eh sekarang ada pertandingan NBA, ganti channel dong!" usul yoshinori. Keita yang berada di dekat tv langsung mengganti channel sesuai permintaan yoshi.

Mereka semua langsung fokus nonton tv. Tapi tidak dengan eric yang masih mikirin hal tadi.

Ahn yujin. Go yujin.

"jangan ngelamun bego. Lo kesurupan ni asrama bisa ancur," kata junkyu berusaha menyadarkan eric.

"bentar kyu, lo kenal ahn yujin?"

"kenal, anak asrama putri kok."

"kalo go yujin? Lo kenal?"

"apalagi dia, kenal lah. Anak asrama putri juga dia. Napa sih lo?" tanya junkyu kepo.

Soalnya daritadi eric melamun terus. Sampe junkyu bingung. Padahal sebelumnya masih berantem sama haechan.

"demen ya lo?"

"muka mereka aja gua gatau, gimana mau demen."

"ya terus napa nanyain mereka?"

Belum sempat eric menjawab pertanyaan junkyu, haechan sudah lebih dulu mencolek eric.

"apasi nyet?!"

"gue mau ke asrama putri mau ikut ga?" bisik haechan.

"ngapain?"

"nih gue disuruh kesana sama yu —ahn yujin. Mamahnya nitip sesuatu buat gue."

"hah? Emang lo siapanya yujin sih?"

"sepupuan kita. Makanya gue mau kenalin lo sama ahn yujin. Dia sepupu gue dan demen sama lo."

Pantesan haechan kayaknya so tau banget tentang perasaan yujin. Oh ternyata dia sepupu haechan.

"yaudah gue ikut."








"bentar gue chat dulu yujinnya," kata haechan saat mereka sudah sampai di depan gedung asrama putri.

"nah tuh anaknya," haechan menunjuk dengan dagunya ke arah pintu masuk asrama putri.

Eric pas pertama kali liat yujin,
'oh yang ini. cantik sih.'

"noh gua bawa eric buat lo. Katanya demen tuh."

"apaansih kak! Oia nih dari mamah. Katanya dari mamah lo kak, nitip ke mamah gue," kata ahn yujin berusaha untuk menahan malunya.

Eric langsung bingung.
'hah?kak?'

"tadi mamah lo kesini?" tanya haechan.

"iya cuma sebentar tapi."

"yaudah, nih lo mau ngobrol ga sama eric. Atau ga kenalan dulu lah."

Yujin tersenyum ramah dan mengulurkan tangannya kepada eric. "halo kak, nama aku yujin. Ahn yujin. Salam kenal."

Sebenarnya eric engga expect ini bakal terjadi sih. Sumpah yujin engga keliatan gugup sama sekali. Beda aja gitu. Banyak perempuan yang menyukai eric, dan yang eric temui semuanya pemalu. Maksudnya —jika bertemu eric mereka terlihat gugup dan malu.

Tapi ini, engga sama sekali.

Eric sampe lupa yujin mengulurkan tangannya. "ah sorry, gue eric. Salam kenal juga."

"nanti kalo nyari aku ke asrama putri aja atau engga, aku ada di kelas 10 ips 5 hehe. Btw kak aku masuk dulu ya, bye!" kata yujin pada eric dan haechan.

Setelah ahn yujin masuk, eric masih ngelamun.

"nyetttttttt, yujin kelas 10?"

"iya, napadah?"

"KOK LO GA NGOMONG SIH?"

"lupa gua hehehe. Napasih emang? Lo ga suka yang muda-muda?"

"bukan gitu —tinggi banget anjing!"


🐾

Jeno malam ini berniat untuk pergi ke club sebentar. Hanya untuk melepas penat. Dia berniat mengajak eric tapi dia sudah tertidur dari jam 7 malam tadi. Sekarang, udah jam 9. Semoga satpamnya mau di nego oleh jeno.

Tadinya dia ingin mengajak anak asrama putra yang lain. Tapi, engga ah. Dia pengen sendiri dulu.

Sekarang jeno sedang menuju ke lantai bawah. Banyak anak asrama pada lagi nonton tv. Ada film seru kayaknya.

"mau kemana bang?" tanya doyoung pada jeno.

"beli martabak, mau pada nitip ga?" jawab jeno, bohong.

"martabak manis atuh mau! Tapi di bayarin!" saut daehwi.

"gratisan aja semangat lo anying!" kata sanha sambil menjitak daehwi.

"iya udah gausah bayar, nanti gue dateng agak maleman deh kayaknya. Tunggu aja ya."

Daehwi mengacungkan jempol tangannya dan kembali fokus dengan film yang ada di tv.

Jeno langsung pergi ke arah parkiran mobil anak asrama. Sepi. Tapi ini adalah hal yang biasa. Jeno sering melihat sosok ghaib. Tapi dia lebih memilih bersikap biasa saja.

Jeno langsung keluar parkiran sambil menyetir mobilnya dengan hati-hati. Asrama ini memang tidak cukup ketat. Hampir seperti kos-kos an. Tapi tetap saja, ada aturan yang berlaku di asrama ini.

15 menit kemudian, jeno sampai di club. Ini adalah yang kedua kalinya jeno datang ke club ini. Fasilitasnya tidak kalah bagus dengan club langganan jeno dulu. Jadi jeno betah-betah aja.

Jeno berharap tidak bertemu dengan orang yang dia kenal.

Jadi dia tidak ingin macam-macam dulu hari ini. Besok sekolah. Jadi dia hanya akan minun sedikit saja.

Saat jeno duduk di bar, jeno seperti kenal dengan seseorang yang berada di samping dia. Ini seperti seseorang yang eric kenalkan pada jeno beberapa hari yang lalu. Ya, walalupun hanya lewat foto.

Tapi jeno hafal betul dengan mukanya.

Sepertinya dia sedang kalang kabut, dia sudah menghabiskan hampir 3 botol. Gawat.

"siyeon?"

Yang di panggil hanya menggumam tidak jelas sambil memegang botol birnya yang sudah mau habis.

"besok sekolah, jangan minum banyak-banyak," kata jeno berusaha mengambil botol bir yang ada di tangan siyeon.

Belum sempat jeno ambil, siyeon sudah pingsan di meja bar.

PANIKKKKKKK

hi twins | leejeno;ericsohnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang