1

10.3K 475 14
                                    

"Jangan terlalu kaku saat menatap ke arah kamera, apa kau mengerti?"

Meghan mengangguk sambil melirik banyaknya kamera yang berada di hadapannya. Gadis itu berusaha untuk tidak gugup meski dia tahu lewat kamera itu dirinya tengah dipertontonkan kepada ratusan orang calon pembeli. Pelelangan ini dilakukan dengan sangat tertutup, pembeli bahkan tidak datang untuk melihat secara langsung apa yang dijual, mereka hanya melihatnya lewat rekaman dari kamera yang meliput Meghan sekarang. Hal ini membuat Meghan menyimpulkan kalau para pembeli yang ikut serta dalam pelelangan ini adalah orang-orang penting. Mereka terbiasa menyembunyikan identitas dalam urusan transaksi kotor semacam ini.

Lampu yang amat terang menyorot Meghan sehingga mata gadis itu menyipit dan dahinya berkerut dalam. Meghan diberi instruksi sekali lagi untuk melihat ke arah kamera dan tidak bergerak di tempatnya. Lalu kamera menyala dan mulai merekam Meghan yang menjadi satu dari sekian banyaknya wanita yang akan dijual lewat pelelangan ilegal. 

"Meghan Ryan, twenty two years old. She's a virgin" Meghan berdiri kaku, ia dapat merasakan keringat mengalir deras di telapak tangannya yang terasa dingin, "Harga dibuka dari $80.000"

Meghan menatap layar monitor yang ada di hadapannya. Layar itu menunjukkan nominal yang terus naik dalam kurun waktu yang sangat singkat. $85.000, $98.000, bahkan hingga $120.000. Meghan tak mampu berkata-kata melihat harga yang semakin tinggi. Namun, nafasnya tercekat di tenggorokan ketika calon pembelinya yang gila dengan nama samaran Apollo memasang harga yang jauh di atas harga yang dipasang sebelumnya. $200.000! Sepasang bola mata Meghan melebar dan hening menyelimutinya. Bahkan orang-orang yang berada di belakang kamera sekali pun tampak sangat terkejut melihat harga tinggi yang sangat tinggi yang Apollo pasang untuk mendapatkan Meghan.

Angka-angka itu berhenti berputar, Meghan resmi terjual kepada Apollo ketika suara palu yang diketuk terdengar, "Selamat Meghan Ryan telah terjual kepada Mr. Apollo dengan harga $200.000!"

Meghan tak dapat berkata apa-apa, pria yang membelinya pasti adalah bajingan kaya raya. Jantung Meghan berdebar kencang tapi bukan karena merasa gugup, gadis itu gemetar membayangkan uang sebanyak $200.000 yang bisa dia berikan kepada Sylvia untuk mendapatkan pengobatan yang jauh lebih baik daripada yang sebelumnya. Dengan uang itu Meghan juga bisa membayar hutang-hutangnya yang menumpuk di rumah sakit.

Meghan duduk dengan gelisah sementara Mr Kent masih tidak menyangka Meghan terjual dengan harga setinggi itu. Dia mengambil bagiannya sebesar 30 persen, seperti yang sudah mereka sepakati sebelumnya. Kemudian Meghan kembali dihadapkan dengan beberapa lembar kertas yang harus ia tanda tangani. Oh, sekarang Meghan paham mengapa semua proses menjadi begitu rumit padahal dia hanya menjual diri, itu karena pembelinya bukanlah sembarang orang.

Meghan membaca isi dari kertas itu sebelum ia tanda tangani. Dahinya berkerut dalam melihat ada banyaknya kejanggalan pada poin-poin yang tertulis. Pada poin pertama tertera bahwa Meghan akan dikontrak selama delapan bulan. Dan tepat di bawahnya secara gamblang tertulis kalau selama delapan bulan penuh itu Meghan bukan hanya melayani satu, tapi dua orang pria bernama Bryce Meyers dan Jan McKinley. Buruknya Meghan harus tinggal bersama mereka dan menuruti semua peraturan dan ketentuan yang berlaku untuknya!

"Apa ini, Mr Kent?" Meghan menatap pria itu heran, "Mengapa di sini tertulis kalau aku dikontrak selama 8 bulan dan yang harus kulayani adalah dua orang pria?"

Jemari Mr Kent bertaut di atas meja, "Di sini kami menjual dengan kontrak Meghan, bukan hanya untuk satu malam itulah mengapa aku berani memasang harga tinggi atas tubuhmu"

Meghan membeku, "Ta-tapi aku pikir ini hanya untuk satu malam?"

Mr Kent terkekeh pelan, "Tidak ada pria yang mau membayarmu sebesar itu hanya untuk satu malam, Meghan. Dan ya, memang ada sedikit perubahan, yang membelimu bukan hanya satu tapi dua orang pria dan aku pikir itu pantas sebab mereka menghargaimu sebesar $200.000"

"Tidak!" sahut Meghan, "Aku tidak akan menandatangani surat ini, kalian telah menipuku!"

Mr Kent tersenyum miring lalu menyerahkan sebuah pena kepada Meghan sambil berkata, "Kesepakatan tetaplah kesepakatan Meghan, kau tidak bisa mundur sekarang"

Nafas Meghan memburu. Dadanya mengembang dipompa oleh amarah yang begitu besar dan siap untuk meledak. Meghan ingin menyumpahi pria itu, ia ingin melaporkan Mr Kent ke polisi tapi kemudian dia sadar ide itu malah akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Mr Kent adalah penjahat kelas kakap. Meghan mengenalnya dari bar tempatnya dulu bekerja dan banyak yang mengatakan bahwa Mr Kent dapat dengan mudah cuci tangan dari setiap kasus yang menjerat namanya.

"Pikirkan baik-baik Meghan, jika kau tidak menandatangi kontrak ini darimana lagi kau akan mendapatkan uang? Adikmu harus segera dioperasi"

Meghan mendesah gusar. Itu adalah alasan lain mengapa ia tetap duduk diam di kursinya saat ini dan tidak melenggang pergi. Meghan tidak punya cara lain untuk mendapatkan uang selain menjual diri. Dan di luar sana, tanpa bantuan Mr Kent, tidak akan ada pria yang mau membayar tubuh Meghan dengan harga setinggi itu hanya untuk satu malam. 

Pada akhirnya Meghan tidak bisa melakukan apa-apa selain menandatangi kontrak yang berlaku di antara dirinya dan dua orang pembeli. Mr Kent mengambil kertas itu lalu memasukkan ke dalam amplop setelah Meghan membubuhkan tanda tangannya di sana.

"Keputusan yang bagus Meghan, mereka akan memberikan pengobatan yang terbaik untuk adikmu" ucap Mr Kent.

Meghan menatap lelaki itu tajam. Sejak awal seharusnya ia sadar bahwa penjahat seperti Mr Kent akan menjebak orang-orang dari kalangan bawah seperti dirinya. Entah sudah berapa banyak gadis yang pria tua itu bohongi demi menjalankan usaha kotornya ini!

Suara pintu yang diketuk membuat Meghan menoleh ke arah ambang pintu. Di sana berdiri seorang pria berkulit putih dengan setelan yang rapi. Tanpa melirik Meghan pria itu menghampiri Mr Kent dan berkata, "Aku datang untuk menjemput Meghan Ryan"

Meghan menatap pria itu teliti, di dalam benaknya dia bertanya-tanya apakah pria itu adalah satu dari dua orang pembelinya? Apakah dia adalah Apollo?

"Tentu, dia sudah bisa pergi dan ini kontrak yang Anda minta"

Pria itu menerima amplop berisi kontak yang telah Meghan tanda tangani lalu ia menatap Meghan sambil mengulurkan tangannya ke arah pintu dan berkata, "Mari, Ms Ryan"

Mendesah pelan, Meghan bangkit dan melangkah meninggalkan ruangan Mr Kent. Gadis itu pasrah dengan hidupnya yang akan berubah seperti berada di neraka selama delapan bulan, dia harus melayani dua orang pria yang tidak ia kenal sama sekali. Bryce Meyers dan Jan McKinley, Meghan merasa jijik kepada dirinya sendiri membayangkan ia harus melayani mereka sekaligus di pengalamannya yang pertama. Oh, sekarang dia harus ingat bahwa dirinya bukanlah Meghan Ryan si gadis biasa melainkan pelacur dari dua pria bajingan kaya raya!

— TBC —

Kalian ga sabar ketemu Bryce Meyers atau Jan McKinley nih?

Jangan lupa untuk vote dan comment, perhatian dan dukungan sekecil apa pun dari pembaca sangat berarti untuk penulis dalam berkarya!

Sold To Them (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang