_♡_"Jadi, kau benar-benar ingin menjaga anak ini? Kau yakin Jeon Wonwoo?" Tanya Eomma Jeon pada putra pertamanya itu.
"Ne, eomma. Aku ingin menjaganya dan mengangkatnya sebagai anakku" kata Wonwoo dengan yakin, sementara si kecil Jeon Jiyoung duduk di samping kiri Wonwoo, memeluk erat lengan sang 'ayah'. Ia masih asing dengan suasana tempat yang baru ia temui ini.
Belum lagi ada 4 orang baru, yang akan menjadi calon keluarganya. Eomma Jeon, yang akan jadi Neneknya. Jeon Seoyeon Aunty barunya, dan si kembar Jeon Jungkook, Jeon Bohyuk yang akan jadi samcheon untuknya.
Mereka semua berkumpul di ruang tamu, rumah keluarga besar Jeon.
Karena Wonwoo tidak jadi pergi ke Paris jadi mereka semua memilih untuk tinggal di rumah lama saja, membatalkan rencana Seoyeon dan Eomma Jeon yang sempat di minta untuk mendiami rumah pribadi milik Jeon Wonwoo.
"Apakah dia benar-benar tak punya sanak saudara lagi sehingga harus kau yang melakukan hal ini?" Ujar Bohyuk, mungkin sedikit menyindir secara tidak langsung. Karena seingat Bohyuk ia pernah melihat adik Hana di rumah sakit waktu itu, itu artinya Jiyoung masih punya seorang keluarga, yaitu Aunty-nya bukan?
Wonwoo menatap Bohyuk, ia tau pasti Bohyuk ingin dirinya menjelaskan alasan yang lebih jelas kepada mereka saat ini.
Terlebih kepada Eomma Jeon yang menatap Wonwoo meminta pejelasan lebih rinci dari mulut sang anak.
Wonwoo menghela nafas, melirik ke arah Jiyoung yang masih saja memeluk lengannya.
Gadis kecilnya ketakutan."Sebenarnya Hana mempunyai seorang adik perempuan, namanya Choi Shinbi dia bisa merawat Jiyoung dengan baik tapi dia masih terlalu muda. Dia harus kuliah dan bekerja paruh waktu, aku pikir kasihan jika Jiyoung harus di titip ke orang lain disaat Shinbi sibuk"
Jelas Wonwoo menatap penuh harap pada keluarganya.Berharap setidaknya mereka masih punya rasa kasihan untuk gadis yang saat ini sangat ingin ia lindungi, dan benar-benar memerlukan dirinya.
"Eomma aku mohon..., tidakkah eomma kasihan dengannya? Dia masih kecil seperti ini. Ayah dan ibunya sudah tiada, apakah Eomma tega melihatnya terlantar sendirian?"
Wonwoo mendekat ke arah ibunya, menatap dengan mata yang berbinar. Memohon dengan penuh kesungguhan agar ibunya mau mengerti.
Eomma Jeon terenyuh, sekeras ini Wonwoo berjuang untuk membujuknya. Hanya demi seorang anak kecil yang bahkan bukan dari darah dagingnya sendiri, lebih jauhnya lagi anak itu adalah anak dari orang yang sudah pernah merusak rumah tangga Wonwoo dengan Nara.
Inikah sisi lain Jeon Wonwoo?
Yang mau membuka hati kecilnya dan berjuang sekeras mungkin untuk mempertahan kan seorang Jeon Jiyoung.Eomma Jeon tersenyum tipis, jika benar ini adalah Jeon Wonwoo putranya maka ia bersyukur. Wonwoo nya sudah bukan menjadi pria yang angkuh dan tak peduli dengan orang lagi.
Wonwoo sudah dewasa.
"Eomma tak keberatan Wonwoo-ya, tapi bagaiman jika Nara tau kau membawa anak ini tinggal bersamamu?" Ucap beliau lembut, seraya mengusap kepala Jiyoung yang kini sudah ada didekatnya. Jiyoung mungkin perlahan bisa menerima wanita paruh baya itu sebagai Neneknya.
Wonwoo berfikir sejenak,
"Aku fikir Nara akan mengerti, aku sendiri yang akan menjelaskan padanya nanti"
Kata Wonwoo mengarahkan pandangan nya pada Jiyoung.Ketiga adik Wonwoo hanya bisa mengikuti keputusan Ibu mereka, ingin menentang Wonwoo pun rasanya sulit. Mengingat Wonwoo adalah sang sulung kesayangan ibu mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ne Vole Pas Mon Mari | JEON WONWOO
Fanfiction[Selesai] Ne Vole Pas Mon Mari //: Jangan kau rebut suamiku :: Bagaimana perasaanmu jika suamimu direbut oleh wanita lain? Warn: Genre macam sinetron, yang ga kuat baca silahkan lambaikan tangan. 2018.