Bgm : Lagu apa aja yang bikin mewek.
Gw saranin Agnez Mo - sebuah rasa
.
.
.
.
.
.
.
Kaki jenjang Nara melangkah pasti ke rumah mewah tersebut. Selepas turun dengan bergegas dari mobil milik Mirae dia segera masuk ke pekarangan dan mengetuk pintu rumah itu.Meninggalkan mirae yang masih gagal paham dengan keadaan yang terjadi, bahkan saking paniknya gara-gara kejadian ngebut dan hampir di serempet truk tronton tadi saat ini Mirae hanya duduk terdiam di kursinya.
Sementara sang pelaku ngebut di jalan tol tadi, sedang di landa rasa amarah.
Dia mencoba mengatur nafas, emosi nya tengah tidak stabil terlebih dia harus siap bertemu dengan seseorang yang di duga jadi perusak hubungan nya dengan sang suami.
Tok! tok! tok!
Semakin tak sabaran, dia menggedor pintu tersebut.
Masa bodoh dengan tetangga samping yang mulai bergunjing karena melihat kedatangan nya yang mungkin saja memicu keributan.
"Keluar kau Choi Hana! Aku ingin bicara padamu! Dasar perebut suami orang!"
Tak lama sosok Hana keluar membuka pintu dengan wajah kaget, dia celingukan menatap tetangga yang merasa terganggu karena keributan tamu tak di undang ini.
"Ku mohon jangan berbuat keributan di rumah ku" ujarnya berucap lembut.
"Jangan bersikap sok suci, benar kan kau yang bernama Choi Hana!? Iyakan? Kau kan yang berani berani nya merebut suamiku?" Sambar Nara sambil menatap sengit pada wanita di depan nya itu.
"M-maksudmu apa? Aku tak merebut suami siapapun, termasuk suami mu" elak Hana.
"Bukti yang ku punya cukup jelas, jangan mengelak dariku Pelakor sialan!" Bentak Nara menekan kan ujung kalimatnya.
"Kumohon jaga ucapan mu, kau sangat kasar" sahut Hana lagi mulai merasa tak nyaman saat tetangga mulai menatapnya tak biasa.
"Aku berhak untuk kasar pada wanita perusak rumah tangga orang seperti dirimu, kau tau!?" Nara semakin gencar untuk membuat nyali Hana semakin menciut, bagaimana pun juga ia tak ingin terlihat lemah.
"Pergilah, jangan membuat keributan di sini. Kau seperti orang gila berteriak tidak jelas di rumah orang" Hana sedikit menaikan nada bicaranya, ia tak sanggup melawan Istri pertama Wonwoo ini.
Galak sekali, pantas saja Wonwoo tak betah hidup dengan nya. batin Hana. Ini pertama kali nya ia berjumpa langsung dengan Nara dan baru tau kalau sikap wanita itu bagaimana.
Ah sebenarnya bukan, mereka pernah tak sengaja bertemu saat di toilet umum waktu itu. Wanita yang membantu Nara saat sedang mual-mual waktu itu adalah Hana.
Hana tak bisa melihat wajah Nara saat itu."Aku tak akan pergi, sebelum kau beritahu di mana suamiku! Terserah kau mau mengataiku gila atau apa! Yang pasti di mana kau sembunyikan Jeon Wonwoo!?" Nara hendak menerobos masuk ke dalam rumah Hana, berniat menggeledah dan mencari suami nya yang ia kira di sembunyikan oleh Hana.
"Aku tak menyembunyikan Wonwoo darimu! Jadi pergilah!" Hana sudah tak kuat, ia mulai geram.
Plak!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ne Vole Pas Mon Mari | JEON WONWOO
Fanfiction[Selesai] Ne Vole Pas Mon Mari //: Jangan kau rebut suamiku :: Bagaimana perasaanmu jika suamimu direbut oleh wanita lain? Warn: Genre macam sinetron, yang ga kuat baca silahkan lambaikan tangan. 2018.