Nara yang tengah bersantai di ruang tengah seketika terheran-heran ketika mendengar suara langkah kaki gaduh menuruni anak tangga.
Ia yang tadinya asyik membaca majalah pun, segera menaruh majalah tersebut ke atas meja lalu menolehkan kepala ke arah sumber suara kegaduhan itu.
Di lihat nya Jaewoo yang menghampirinya masih penampilan acak-acakan, nampak seperti penampilan bangun tidur. Namun dengan wajah yang panik.
"MOM! MINWOO HILANG!!!" Jerit Jaewoo, seraya mengambil nafas karena ia berlari dari lantai 2 lalu bergegas menuruni tangga.
"Minwoo hilang?....oh. HAH? MINWOO HILANG???" Kaget Nara, wajah paniknya hampir mirip dengan wajah sang putra.
Maklum, faktor genetika.
"IYA MOM, AKU TAK BISA MENEMUINYA DI SELURUH TEMPAT! DIA TIDAK ADA DI MANA-MANA EOTTEOKHAE???" Ujar Jaewoo makin frustasi, ia berjalan kesana kemari.
"A-APA!? BAGAIMANA BISA ADIKMU HILANG???" Membuat sang ibu ikut panik dibuatnya,
"TIDAK TAU MOM, TADI KAMI SED---"
"Berisik sekali,eoh"
Ibu dan anak itu saling berteriak satu sama lain, hingga kedatangan seorang anak lelaki di pintu yang wajahnya serupa dengan anak pertama yang berteriak tadi, berhasil menghentikan aksi teriak-teriak mereka.
"Siapa yang kau sebut hilang, Hyung? Lagipula bisakah kalian tidak saling berteriak seperti itu? Berisik tau"
Jeon Minwoo, orang yang barusan di katakan hilang oleh kakak kembarnya sendiri yaitu Jeon Jaewoo.
"Ehehe, maaf. Aku tak tau kalau kau tak ada di rumah. Kenapa kau pergi tanpa mengajak ku eoh?" Jaewoo hanya cengegesan, ia merangkul adik kembarnya itu seraya menunjukan wajah kecewa yang di buat-buat.
Kecewa karena Minwoo keluar rumah tanpa dirinya, padahal Jaewoo ingin sekali ikut.
"Kau terlalu berisik untuk di ajak ke perpustakaan, Hyung" jawab Minwoo dengan wajah datarnya, jutek. Kalian tau sendiri dari kelakuannya ini dia tiruan siapa.
Nara yang tadi sempat tertular kepanikan Jaewoo, menghela nafas melihat kelakuan dua putranya itu.
Ia hanya bisa menggelengkan kepala, tak akan menyangka jika si kembar akan memiliki sifat yang berbanding terbalik seperti ini. Jeon Jaewoo sang sulung yang sering sekali mengoceh dan ributnya minta ampun. Terbalik dengan adiknya Jeon Minwoo yang cenderung pendiam dan irit bicara."Minwoo-ya, lain kali kau laporan dulu pada kakakmu jika kau ingin pergi. Kalian berdua membuat mommy jantungan tau tidak, kakakmu juga berteriak kalau kau hilang, kan mommy jadi panik" kata Nara mendekat kepada dua putranya itu dan mengusap kepala mereka.
"Nde, mom" jawab Minwoo seraya berusaha melepaskan rangkulan erat kakak kembarnya yang mungkin bagi Minwoo itu terasa seperti cekikan di leher.
"Iya mommy ku sayang, iya" jawab Jaewoo sempat-sempatnya memeluk ibunya manja dan kembali mencoba merangkul sang adik, menunjukan betapa akrabnya ia dengan sang kembaran.
Nara tau, Minwoo memang tak seceria Jaewoo dan cenderung jarang sekali menunjukan bahwa dia sedang bahagia. Di balik Minwoo yang jutek seperti itu hanya Nara seorang yang bisa mengerti kalau putranya sebenarnya mempunyai hati yang sangat lembut.
"Yasudah sana kalian mandi setelah itu pergi ke ruang makan, kita akan makan malam bersama" ujar Nara,
"Siap mom!" Kata Jaewoo lalu menyeret Minwoo untuk berlari bersamanya menuju kamar mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/130893428-288-k671513.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ne Vole Pas Mon Mari | JEON WONWOO
Fanfic[Selesai] Ne Vole Pas Mon Mari //: Jangan kau rebut suamiku :: Bagaimana perasaanmu jika suamimu direbut oleh wanita lain? Warn: Genre macam sinetron, yang ga kuat baca silahkan lambaikan tangan. 2018.