prince hours 3

1.8K 264 79
                                    

Plan melangkah memasuki kediamannya sambil memikirkan kata-kata Tittle.

Ia menyukaiku???
Tapi aku sudah bersuami...
Tapi bukannya suamiku juga tak menginginkanku??
Tapi kalau aku menerima Tittle sama saja aku berselingkuh??
Berselingkuh itu adalah hal yang tidak benar.

"Bersenang-senang suamiku??"

Suara Mean mengagetkan Plan yang tengah larut dengan pikirannya.

"Ya... Apa?? Kau bilang apa???"

Mean membuang muka sambil mendesah kesal.

"Hanya sekedar mengingatkan. Kalau kau masih suamiku yang sah."

Plan hanya mengangguk lalu berlalu begitu saja dari hadapan Mean. Membuat Mean sangat kesal. Merasa dirinya sama sekali tak dianggap oleh Plan.

"Hey!!! Aku sedang berbicara denganmu!!!"

Plan menurunkan bahunya lesu.

"Ya aku tahu..."

Lalu melanjutkan langkahnya menuju kamar tidur mereka. Mean meremas tangannya. Entah mengapa ia merasa sangat kesal saat melihat Tittle dan Plan berdekatan seperti tadi,apalagi saat ia mendengar Tittle mengutarakan perasaannya pada Plan.

"Aku tak akan membiarkan anak itu merebut apa yang sudah jadi milikku! Hhh... Liat saja nanti!"

Sementara Tittle yang sedang dipikirkan oleh Mean dan Plan berjalan menyusuri lorong-lorong istana. Senyum tak pernah terlepas dari bibirnya. Plan memang belum menjawab permintaannya untuk menjadikan ia sebagai kekasih tapi setidaknya Plan juga tak menolaknya. Plan mengatakan akan mempertimbangkan pernyataan cinta dari Tittle dan tentu itu berarti Plan juga sebenarnya mempunyai perasaan terhadap dirinya.

"Tittle..."

Langkah Tittle terhenti dan mendapati ibunya tengah berdiri tak jauh darinya.

"Maa....."

Tittle memeluk ibunya dengan sayang.

"Kau tampak bahagia sekali... Ada apa??"

"Aku baru saja menyatakan perasaanku..."

Mama Tittle mendorong tubuh anaknya lepas dari pelukannya. Membuat Tittle sedikit bingung.

"Menyatakan perasaan?? Pada siapa?? "

"Plan..."

"Plan?? Suami Mean??"

Tittle mengangguk penuh semangat.

"Apa kau gila?? Dia suami sepupumu sendiri Tittle!!"

"Mean akan menceraikannya 2 bulan lagi. Jadi segera setelah itu ia akan menduda dan bebas."

Mama Tittle menggeleng.

"Tidak! Mama tidak menyetujuinya."

"Maa!!!"

"Ingat tujuan utama kita! Kita pulang ke Thailand untuk merebut tahta yang seharusnya menjadi milikmu!"

"Tapi maa... Aku sudah berkali-kali mengatakan kalau aku tak mau jadi raja!!"

"Bodoh!!! Kau seharusnya jadi raja!! Bukan paman Nook atau juga Mean!! Mama sudah cukup menanggung penghinaan karena terlahir bukan sebagai bangsawan. Dan harus terusir dari istana. Kau tahu Tle... Sakit hati mama saat mereka membuang kita begitu saja bagai seonggok sampah!"

"Tapi ma,aku tak bisa jadi raja."

Tittle melangkah meninggalkan mamanya. Terdengar suara Mamanya yang memanggil namanya,menggema ke seluruh ruang istana. Namun Tittle tak menghiraukannya. Raja bukanlah bagian dari dirinya. Ia menyukai kebebasan. Dan kini ia juga menyukai Plan.

Kumpulan Oneshoot 2wishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang