Rombongan LBC cast telah mendarat di bandara guangzhou dan akan melanjutkan perjalanan mereka ke Hefei.
Plan sejak ia turun dari pesawat terus menerus nampak gelisah. Membuat Perth khawatir.
"Kau kenapa P'??"
Plan lari di tempat.
"Pengen pipis!"
"Ya ke toilet dong!"
Plan menggelengkan kepalanya.
"Banyak fans..."
"Ya udah minta temenin P' mean."
Plan mengangguk sambil berlari-lari kecil menuju Mean yang tengah mengobrol dengan Saint.
"Meaannn... Temenin yukk..."
Mean melihat kearah Plan yang tengah melompat-lompat sambil memegangi celananya.
"Kau kenapa P'??"
"Aku kebelettt..."
"Ya udah sana ke toilet,cepetan..."
"Temenin Meaannn...."
Mean melirik kearah Saint sebentar lalu menghela napas.
"Jangan manja deh P'... Tuh... Liat,toiletnya ada diujung."
Mean menunjuk kearah toilet yang memang nampak sepi dan tidak terlalu banyak fans.
"Mean gak mau nemenin??"
Mean lagi-lagi menghela napas.
"Aku lagi ngobrolin project aku sama Saint. P' lari aja kesana,pipis terus balik kesini lagi. Aku tungguin disini sama Saint."
Plan mengalihkan pandangannya pada Saint yang tersenyum kearah Plan.
Plan pun akhirnya berlari menuju toilet. Ia sudah tak tahan lagi.
(Adegan pipisnya disensor yah...)
Plan mencuci tangannya diwastafel. Rasanya begitu lega setelah ia mengeluarkan semua cairan yang sejak tadi ia tahan.
Klik...
Seseorang memasuki toilet,seorang pria berumur sekitar 30an tahun. Pria berpostur gemuk dengan kacamata tebal. Plan memperhatikannya melalui cermin di hadapannya. Orang itu tampak tenang dan langsung menuju tempat ia membuang kemihnya. Plan merasa lega karena sepertinya pria itu bukan seorang fans.
Plan melangkah menuju mesin pengering tangannya. Mesin itu merespon ketika telapak tangan Plan di dekatkan. Suara bisingnya langsung menyambut,membuat Plan tidak memperhatikan sekitarnya. Langkah kaki si pria gemuk yang mendekat pun tak terdengar oleh Plan. Hingga tiba-tiba selembar kain membiusnya hingga tertidur di dalam dekapan sang pria gempal itu.
################################
"Ayo semuanya!! Pesawatnya akan segera take off,jangan sampai lupa dengan barang bawaan kalian. Cek sekali lagi. Supaya tidak ada yang tertinggal!"
P' Nan memberi komando. Semua anak lalu sibuk mengecek barang bawaannya hingga Perth melihat koper besar Plan.
"P'Plan..."
Perth memutar tubuhnya 360° tapi tak mendapati sosok Plan disekitarnya. Lalu ia melihat Mean yang melangkah beriringan dengan Saint.
"P'Mean!!! Apa kau melihat P'Plan??"
"Oh... Tadi dia bilang ingin pipis,dia pasti masih di toilet."
"Tapi bukankah ini sudah terlalu lama?? Ia pergi ke toilet sejak 15 menit yang lalu."