WARNING!!!!
Banyak typo dan juga kata-kata umpatan. Verbal abuse dan juga angst.
Membaca,menanggung sendiri resikonya!Bang!!! Bang!!! Bangg!!!
"Bangun pemalas!!!!"
Plan terduduk diatas ranjangnya. Kepalanya terasa berat dan pandangannya berkunang-kunang.
"Bangun Plann!!!!"
Plan mencoba mengusir pening di kepalanya dan melangkah untuk membukakan pintu kamarnya. Pintu baru terbuka sebagian tapi ia sudah diseret keluar oleh sebuah tangan kasar.
"Apa yang kamu lakukan semalam??!! Kenapa kamu belum mencuci pakaian-pakaian ini??!!"
Plai menendang tumpukan pakaian yang menggunung disebuah ember besar.
"Maaf bu... Semalam kepalaku pusing..."
"Pusing?!! Duduk!!"
Plan duduk disebuah kursi kayu kecil disamping tumpukan pakaian yang menggunung.
"Minum ini!!"
Plai menyodorkan sebuah tablet putih ke depan wajah Plan. Plan hanya terdiam menatap tablet putih ditangan ibunya.
"Cepat minum!!!"
Plan lalu mengambil tablet itu dan menelannya.
"Bagus!! Sebentar lagi juga kau sembuh. Sekarang cuci semua pakaian itu. Ibu harus berangkat kerja! Kamu selesaikan itu lalu pergi ke sekolah! Uang jajan kamu ada diatas TV! Ingat! Bereskan semuanya baru pergi ke sekolah!!"
"Baik bu..."
Plan lalu memulai kegiatannya pagi itu. Mencuci seluruh pakaian pelanggannya. Dan membereskan rumah setelah itu ia bergegas pergi ke sekolah.
################################
"Wah... Ada anak pelacur nih... Eh,anak haram! Bapa lu sapa?!! Hahahaaa..."
Segerombolan anak laki-laki mengejek Plan dan sesekali memukulinya. Tapi Plan hanya bisa diam.
"Ya mana tau boss... Kan yang masuk ke lubang ibunya banyak hahhaaahaaa...."
"Wah... Plan mah anak hasil patungan. Semalem Mama kamu dapet berapa?? Banyak dong??!! Mama kamu kan sexy hahahaaa...."
"Bagi duit!!!"
Salah seorang anak dengan lancang merogoh saku seragam Plan. Plan berusaha melawan kali ini. Uang jajan itu adalah satu-satunya bekalnya hari itu,tanpa uang itu ia tak akan mungkin bisa makan seharian itu.
"Buat gue!!!"
Anak laki-laki itu mendorong Plan hingga jatuh terduduk diatas tanah. Anak yang lain mulai menendangi Plan.
"Huuu... Anak Pelacur aja belagu lu!! Huuu...."
"STOPP!!!"
Sebuah suara menghentikan gerombolan anak-anak yang tengah menendangi tubuh Plan.
Sesosok Pria tinggi langsung melangkah mendekat kearah gerombolan anak-anak yang berdiri mematung disekitar Plan.
"Kembalikan uangnya!"
Gerombolan anak itu saling memberi kode satu sama lain dan bersiap untuk kabur. Namun pria itu berhasil menangkap anak laki-laki yang tadi merebut uang saku Plan.
"Kembalikan!"
"Nih!!!"
Anak laki-laki itu menyobek uang Plan dan melempar uang itu tepat kearah wajah Plan.
Plan menatap sobekan uang di hadapannya dengan nanar. Hari ini sudah pasti tak akan ada sarapan,makan siang dan makan malam untuknya.