1. War

144K 7.8K 1.4K
                                    

'Pringg..' bunyi kaca pecah itu pun menyita seluruh isi kelas agar terpaku menatap kearah jendela pojok kiri yang sudah nampak terlihat tidak beraturan lagi. Hancur karena lontaran kerikil-kerikil kecil yang di lempar ramai dari arah luar.

Seisi kelas pun berhamburan, mencoba menarik langkahnya untuk keluar. Melihat secercah keramaian yang hadir mengusik ketenangan belajar. Siapa pelakunya? Siapa yang berani mengganggu sang Alpha dari sarangnya? Siapakah dia?

Pemuda berseragam putih abu dengan rompi senada pun melompat gagah melewati pagar sekolah. Mencoba membukakan pintu gerbang untuk prajuritnya bertempur. Semua orang panik dan kalang kabut! Termasuk kang Asep satpam penjaga sekolah yang takut ketauan nonton bokep oleh kepala sekolah. Markas si Alpha pun di serang!

"HAJARRR!!" perintah seseorang di antara mereka yang mempunyai badan paling tegap diantara yang lainnya. Semua prajuritnya pun menurut, mereka melempari kerikil ke jendela sambil mencoba menerobos masuk ke lapangan sekolah.

Sang Alpha tak diam saja, satu persatu prajuritnya keluar untuk mempertahankan wilayah. Mereka berteriak kencang sambil menghadang kerumunan prajurit musuh supaya kesulitan untuk menerobos masuk kedalam wilayahnya.

"PERTAHANKAN BENTENG!!" Sang Alpha sudah memberikan komando, semua prajuritnya menurut patuh. Tawuran pun tak terelakkan lagi!

"Woy anjir pala gue lu tabok!"

"Si anjir kaki gue keinjek!"

"Mampus lu gue tampar! Mampus lu gue tampar!"

"Bangsat! Titid gue kejepit resleting!"

"CUKUPPP!!" Raja dari pihak lawan berteriak kencang memecahkan keramaian. Ia berjalan angkuh melewati kaum cabe-cabean yang lagi selonjoran sambil kecengin tukang bakwan.

Tawuran ini tidak lengkap rasanya kalo tidak ada perdebatan. Sang raja dari pihak lawan pun berteriak keras mengundang sang Alpha keluar untuk bernegosiasi. Kali aja harga kemenangannya kali ini turun kayak tali tambang yang di pake untuk gantungin mantan.

"Woy anjir! Kadieu!" Ucap sang raja kegelapan dengan muka garangnya yang membuat emak-emak mendadak ingin punya momongan. Sang Alpha keluar dari sarangnya, ia berjalan gagah dari semak-semak menuju kehadapan si raja.

"Naon sia!" Ucap sang Alpha sewot. Si raja kegelapan memiringkan kepalanya dan tersenyum licik.

"Gelut yok!"

"Ogah.."

"Naha kenapa?"

"Gak mood akunya.."

"Ih!" Pamor sang raja turun sekilo. Ia cemberut kesal menatap lawannya yang sedang tidak ingin membuat ulah.

Prajuritnya pun berhenti saling bertabok ria, mereka saling berpandangan hingga tercipta setetes demi setetes benih cinta. Eak!

"Key, ini teh gak jadi gelut?" Seru seorang prajurit yang datang menghampiri si Alpha sambil menenteng sebungkus tutut berkuah pedas. Si Alpha menoleh refleks, ia menatap salah seorang prajuritnya itu kesal. "Gak ah Rell, gak mood akunya!"

"Tuh, gak jadi gelut Kevan! Balik gih!" Ucap si prajurit itu kepada si raja dari pihak lawan, muka sang raja pun tertekuk sempurna.

"Anjir gue udah jauh-jauh datang kesini, buat ngerusuh.. gak jadi gelut?"

"Lu sih datangnya kesiangan! Udah gue spam di wa juga suruh cepetan!" Ucap sang Alpha tak ingin di salahkan, sang raja dari pihak lawan yang di ketahui bernama Kevan pun mencebikan bibirnya kesal.

"Serah lah njir!"

"KALIAN LAGI.. KALIAN LAGI.." Ucap kang Asep geleng-geleng kepala. Bukan lagi dugem ya. Ia menatap kearah Kevin dan si Alpha bergantian.

MY STUPID ENEMY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang