"Key lu mau makanan gak?"
"Gak!"
"Butuh sesuatu?"
"Gak!"
"Pengen gue buatin teh manis, kopi, jus, sirup, atau-"
"Gak! Gak! Gak! Gak!" Keylo menggelengkan kepalanya tegas. Ia melotot kesal kearah Kevan. Cowok itu akhir-akhir ini aneh sekali, tingkahnya membuat Keylo curiga setiap saat.
"Lu gak ada kerjaan lain ya Van?"
"Nggak.." Kini giliran Kevan yang menggeleng, ia mengelus rambut Keylo pelan. "Kerjaan gue cuma mencintai lu tanpa tau caranya berhenti.."
"Alay lu upil badak!" Keylo mencebikan bibirnya kesal, membuat Kevan tak kuasa untuk tidak mencubit pipi Keylo gemas.
"Lucunyaaaa."
Keylo mendengus. Ia mendorong kepala Kevan spontan. "Anjir lu Van! Mati lu mati!" Ucap Keylo sambil membekap mulut Kevan menggunakan kantong plastik kosong yang ia temukan di tong sampah tadi pagi.
Kevan meronta, cowok berbadan tegap itu menghempaskan tangan Keylo cepat. "Anjir lu Key! Mau bunuh gue ya!"
"Pake di tanya lagi, ya mau banget lah!"
Kevan cemberut total. Ia berjalan kearah dapur meninggalkan Keylo yang masih asik tertawa geli. Keylo yang penasaran pun membuntuti langkah Kevan, ia mengintip cowok itu sedang jongkok di depan kulkas sambil nyemilin timun mentah.
"Anjir Van! Lu ngapain makan timun mentah!"
"Laper gue.." keluh Kevan jujur, ia sebenernya ingin memasak. Tapi apa daya tangannya cuma bisa menggoreng makanan instan. Kan gak sehat kalo makan yang instan-instan terus. Tar kalo Kevan sakit, yang ngejar-ngejar Keylo siapa?
"Tumben lu laper gak nyemilin cicak Van?"
"Njir ogah lah, tar si Stephen shock liatin gue nyemilin temennya."
"Stephen siapa?" Tanya Keylo saat Kevan sudah selesai dengan aksi nyemil tak bermodalnya. Ia menatap wajah Kevan pekat membuat Kevan tersenyum lebar.
"Cicak gue.."
Keylo mengerucutkan bibirnya sebal saat Kevan malah tertawa puas tanpa dosa. Ia mendorong kepala Kevan, membuat badan cowok itu nyungsruk ke arah depan.
"Anjir Key!"
Keylo melotot. Ia menghembuskan nafasnya pelan. "Gue heran ya, makhluk abstrak kayak lu kok bisa gitu idup di dunia yang fana ini?"
"Bisa lah, selama masih ada niat dan akal yang sehat.." Jawab Kevan santai. Ia menyengir lebar menatap Keylo. Membuat Keylo tak habis pikir dengan Kevan. Kenapa cowok itu abnormal sekali?
"Van?"
"Apa yang?"
"Yang, yang pala lu meleduk!"
Kevan terkikik geli mendengar respon Keylo. Ia menghembuskan nafasnya pelan dan menatap fokus kearah Keylo. "Apa Key?"
Keylo yang masih dongkol pun mendengus kesal. Ia mendelikan matanya sinis kearah Kevan. "Mati gih!"
"Asyiapp!!" Ucap Kevan semangat, membuat Keylo gemas untuk tidak menjewer telinganya.
"Kevan nyebelin!"
"Ya, gue tau!"
"Gue benci lu!"
"Tar juga cinta!"
"Najis!"
Kevan tertawa geli. Ia memeluk tubuh Keylo spontan, membuat cowok itu melotot tak percaya kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STUPID ENEMY ✓
Humor#1 in lawak (22/05/2020) #2 in pelangi (21/09/2019) ______________________________________ 13 Januari 2019 - 10 September 2019 ______________________________________ WARNING!! it's yaoi area. Homophobic? Jangan membaca. Cerita ini saya buat hanya un...