3

341 31 5
                                    

Author POV

Mereka bersebelas -Moza, Rachel dan Stray Kids- berjalan memasuki dorm milik mereka. Tidak ada yang aneh dari dorm ini, hanya rumah bergaya klasik berwarna coklat kayu. Beberapa perabotan juga tertata rapi sehingga membuat ruangan semakin terlihat luas.

"Eum... maaf aku lupa namamu, kau-"

"Rachel"

"Ah iya maaf aku belum bisa mengingatnya, ruangan kalian akan ditunjukan oleh Seungmin dan Jeongin. Aku, Felix dan Woojin akan menyiapkan masakan. Sisanya mengajak Moza berkeliling dorm" Ucap Bangchan yang diangguki oleh yang lainnya.

Moza dan yang lainnya -Hyunjin, Jisung, Changbin dan Minho- mengantarkannya keliling dorm. Katanya sih biar gak pusing gitu kalo mau sesuatu gak usah pusing nyari nyari lagi.

Pertama, mereka mengajak Moza ke tempat penyimpanan barang. Bisa disebut gudang, tapi bukan gudang karena barang barang disana masih bagus dan dapat digunakan.

Lalu, mereka mengajak Moza ke lantai 2 dimana ada sebuah ruangan untuk Bangchan membuat lagu. Ada juga ruangan kosong, biasanya tempat mereka untuk melakukan latihan latihan kecil. Tepat diseberang ruangan kosong itu ada kamar mandi, dan disebelahnya adalah ruangan kerja untuk Moza dan Rachel dimana ada Seungmin, Jeongin dan Rachel di dalam ruangan itu. Mereka benar benar telah menyiapkan kedatangan 2 dokter ini.

Mereka turun kembali ke lantai 1. Mereka menunjukan kamar 1 yaitu Changbin, Seungmin dan Woojin kamarnya tepat berada disebelah ruang utama. Kamar 2 Hyunjin, Felix dan Jeongin, berada di ujung ruangan dekat dengan tangga. Kamar 3 Bangchan, Jisung dan Minho berada disebrang kamar 1. Dan kamar 4 Moza dan Rachel berada diseberang kamar 2.

"Makanan sudah siap! Ayo semuanya kumpul!" Ucap Bangchan.

Semuanya langsung berkumpul. Harum aroma makanan buatan Bangchan dan kedua anak buahnya benar benar menggoda.

"SELAMAT MAKAN" Serempak kami semua makan dengan lahap.

Setelah makan, Moza dan Rachel pergi ke kamarnya untuk membereskan baju mereka. Semuanya tenang, sampai tiba tiba Rachel berteriak kesenangan.

"Aaaa, Mozaaa"

"Kenapa? Tiba tiba teriak seperti orang gila"

"Moza, lihat! Seungmin mengirimiku pesan! Ahh senangnya!"

"Heem, iya iya aku juga ikut senang kamu dinotice oleh idolamu"

"Huhu, senangnya akuu"

Moza POV

Aku menggeleng gelengkan kepala melihat Rachel yang sangat senang saat Seungmin mengiriminya pesan. Fyi, anak anak 00L itu tidak mau dipanggil oppa oleh Rachel ataupun hyung olehku, mereka bilang itu sangat menggelikan. Heem ya memang menggelikan.

"Moza aku benar benar tidak percaya"

"Tidak percaya kenapa?"

"Ternyata Seungmin benar benar tampan jika dilihat dari dekat"

"Hhh kukira ada apa"

"Eh benar kok"
"Ngomong ngomong, kamu mengerti maksud pesannya ini tidak?"

Terimakasih ya

Untuk? Harusnya aku yang berterimakasih

Hehehe, yasudah selamat istirahat ataahua

Aku mengembungkan pipi, menahan tawa. Entah aku harus tertawa atau bagaimana. Yang jelas aku tidak menyangka ternyata Seungmin bisa seperti itu.

"Kenapa kamu? Dia bilang apa?"

"Mungkin pipimu akan bersemu merah jika aku beri tahu artinya"

"Hey, cepat katakan sebelum aku mati penasaran!"

"Iya iya, dia bilang kamu cantik. Cukup? Oke?"

Sesuai dugaan, pipi Rachel mulai memerah dan dia menutup mukanya dengan tangannya.

"Darimana kamu tahu artinya?"

"Itu bahasa Maori, kamu lupa aku pernah belajar bahasa itu untuk nilai praktekku?"

"Waaa, aku maluu"

"Sudahlah aku mau pergi keluar dulu, jangan berbuat yang aneh aneh!"

Tidak ada jawaban darinya. Aku membuka pintu dan menutupnya kembali, saat berbalik aku terkejut melihat Hyunjin yang juga keluar dari kamarnya.

Sesuai dugaanku, dia sedang dalam masalah, gangguan psikis lebih tepatnya. Ekspresi datarnya dan matanya yang menunjukan bahwa dia lelah sangat kontras bahwa dia butuh bantuan.

"Moza?"

"A-ah iya?"

"Kamu tidak papa?"

"Iya, aku tidak papa... Hyunjin" Dia mengangguk.

"Kamu mau kemana?"

"Eum, aku mau ke supermarket mencari makanan"

"Mau aku antar?"

"Ya?"



Maafkan jika ada typo huhu

[Paused] Mental illness + hhjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang