Dua ; Si penakut

290 34 0
                                    

Jimin baru saja keluar dari kamarnya dengan senyum yang merekah, bersanding dengan dua bulan sabit yang menambah kadar ketampanannya. Sedikit membenahi letak topi hitam Snapback nya, Jimin berjalan menuruni anak tangga sembari sesekali bersiul. Kentara sekali ia sedang bahagia.

Bunga-bunga sedang bermekaran dihatinya kini.

Jimin melangkahkan kakinya menuju ruang tengah yang terdapat seorang Jungkook di sana. Menonton film Larva yang tak ada menariknya sama sekali. Jimin terkadang heran sendiri, kenapa adiknya suka menonton kartun yang menurutnya jorok itu? Tak ada hikmah apapun yang bisa di petik dari sana.

"Kook, Yoongi Hyung dimana?"

Jungkook menghentikan suapan keripik kentang kedalam mulutnya, menatap Hyung nya dari atas sampai bawah.

"Ada, lagi tidur. Hyungie mau pergi?" tebak Jungkook asal.

Jimin mengangguk antusias. "Aku mau pergi kencan"

Jimin sedikit menyingkap lengan sweater abu-abu nya memperlihatkan pergelangan tangannya guna memamerkan gelang dengan ukiran nama yang terpasang apik ditangannya.

"Lihat, ini gelang couple, pacarku yang membelikannya"


Jungkook yang memang tidak tertarik dengan barang-barang couple atau yang sejenisnya, hanya tersenyum sebagai jawaban. Sebenarnya ia bingung mau menanggapi apa, diam saja? Nanti dikira adik yang tidak pedulian lagi. Pun juga, Jimin sudah antusias begitu tapi Jungkook malah hanya diam saja, nanti jatuh nya garing lagi, kan kasihan si Jimin, itung-itung nolongin Jimin dari garingnisasi.



"Norak"





"Alay"






"Kampungan"



"Gelang seperti itu sudah banyak di jual di pasaran"


Senyuman itu telah hilang dari wajah Jimin. Tangannya bergerak menarik kembali lengan sweater nya. Itu bukan suara Jungkook omong-omong.
Decakan keluar dari mulut Jimin saat ia membalikkan tubuhnya, mendapati saudara kembarnya yang baru saja keluar dari dapur.

Jimin menggeleng prihatin, celana training yang tergulung ke atas sebelah, kaos oblong kebesaran yang dibiarkan melorot hingga bahu kirinya terekspos. Dan jangan lupakan noda makanan yang masih tertinggal di sekitar mulutnya. Ck ... Jimin kembali menggeleng prihatin melihat keadaan saudaranya itu.

"Kenapa bisa ada gembel disini?"

"Bfffhht... Hahahahahahaha" tawa Jungkook pecah begitu kalimat tersebut keluar dari mulut Jimin.
Yang di sambut oleh lemparan sendok dari Taehyung yang entah dapat dari mana. Untungnya Jungkook masih bisa menghindar.

"Kalau pun iya, mana ada gembel tampan macam aku"

"Baru sadar jika Hyungie itu gembel heh?"

Jungkook sudah berlari lebih dulu saat Taehyung berniat ingin mengejar. "Baru begitu saja sudah kabur, penakut"

Jungkook mendelik, "Siapa yang penakut sih?!"

"Kau, kau penakut"

"Jadi Taehyungie bukan penakut gitu?"

"Iya lah"

Jungkook bersungut-sungut tak suka, tidak penakut katanya? Cih ... Siapa bilang? Namun sedetik kemudian Jungkook menyeringai, sebuah ide terlintas di kepalanya.
"Kalau begitu, coba Taehyungie bangunkan Yoongi Hyung, dia sedang tidur di kamarnya"

SiblingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang