Jimin POV
3 hari sudah berlalu sejak rapat kecil di rumahku.
Rencana kami sudah dibuat, hanya saja...
Apakah aku bisa menyelesaikannya?
Flashback On
"Chanyeol...
Bukankah dia orang yang dari dulu kau benci itu? Kalau aku tidak salah, kau benci gara gara dia mendekati Chaeyoung kan?" tanya Taehyung kepadaku."Ne" jawabku singkat
"Aigoo.... Dia orang yang sering kau ceritakan kepadaku dulu itu?" kali ini, gantian Namjoon hyung yang bertanya.
"Ne"
"Makanya aku bilang dia tidak akan seberani itu untuk mendekati Rose jika tidak punya bantuan" kata Yoongi hyung.
Tiba tiba sesuatu terlintas dipikiranku.
"Kalau memang dia bekerja sama dengan Seulgi, apa motifnya? Apa tujuannya?
Kalau dia ingin merebut Rose, lalu Seulgi?" tanya Lisa tiba tiba."Aku tau. Seulgi, dia ingin balas dendam" jawabku mantap
"Balas dendam untuk apa?" Jungkook yang dari tadi diam akhirnya membuka mulut.
"Untuk..."
Flashback Off
"JIMINIE TURUNLAH! MAKANANNYA SUDAH DATANG" teriak Taehyung dari bawah.
Ck... Bagaimana aku bisa lupa kalau aku tadi memesan makanan?
Aku langsung berlari keluar kamar dan menemui Taetae yang sudah berada di meja makan menungguku.
"Jiminie! Ayo cepat kesini!"
"Iya!"
Aku dan Taehyung segera memakan makanan yang baru datang.
"Kau yakin melakukan rencana gila itu?" tanya Tae tiba tiba.
"Entahlah... Rencana itu terlalu rumit" kataku sambil menggaruk kepala.
"Itulah resikonya meminta bantuan pada Namjoon hyung. Antara tidak diberi rencana, atau rencananya akan sangat rumit"
"Aku tau. Hanya saja..."
"Ada apa?"
"Rose. Apa dia tidak akan terpengaruhi?" tanyaku.
"Aniya... Dia akan baik baik saja. Jennie, Jisoo, dan Lisa akan menjaga anak itu"
"Ahhh... Ne. Gomawo, Tae" kataku.
-
-
-
-Rose POV
Hari ini aku berangkat seperti berberapa hari belakangan, dijemput oleh Chanyeol. Tapi entahlah. Aku tidak bisa melepaskan pikiranku dari Jimin oppa.
Saat dia menjauh aku merasa hampir seperti,
kosong?
Tapi aku juga tidak tahu.
Apa ini yang dinamakan cinta pandangan pertama? Aku menyukainya, rasanya sangat sulit melihatnya bersama Seulgi di sekolah.
Kalian tahu rasanya berada di neraka?
Seperti itulah yang kurasakan.
Chanyeol pun tak banyak membantu.
Aku tahu, ada dua cara membuatku kembali. Menjadi jalang untuk Jimin oppa, atau menabrakkan diriku ke mobil dan melupakan segalanya seperti dahulu.
Ck,
Tentang itu....
Aku menyesal melupakan segalanya. Aku sampai sekarang tidak ingat siapa orang yang kucari cari itu. Aku ingin mengingatnya. Aku ingin kembali padanya.
Karna yang aku tahu dia temanku, sahabatku, kakak laki lakiku, pacarku,
And my beloved Park.
Yang jelas, itu bukan Chanyeol. Karna hal kecil yang kuingat namanya Park J. Tapi banyak orang yang memliki nama dengan huruf depan J di korea.
Ahhhh.... Aku pusing sekali.
"Rose, kita sudah sampai" kata Chanyeol membubarkan lamunanku.
"N-ne"
Aku segera turun dari mobil Chanyeol.
'Aku rindu saat Jimin oppa membukakan pintu mobil untukku' batinku.
"Kenapa kau terlihat sedih begitu?" tanya Chanyeol.
"Ani. Chanyeol-ah, boleh antarkan aku ke kelas Jennie eonni? Aku ingin bertemu dengannya"
Seketika wajah Chanyeol berubah dari tersenyum menjadi sedikit sebal.
"Kau tidak mau?" tanyaku.
"Nanti kau akan bertemu dengan Jimin sunbaenim kan?" tanya Chanyeol seperti seorang detektif.
"Ck... Aku hanya ingin bertemu eonni ku. Lagipula apa urusanmu sampai kau melarangku bertemu dengan Jimin oppa?"
"Kau benar benar ingin menjadi jalangnya? Dia hanya mempermainkanmu! Berhentilah memikirkannya!"
Aku tersentak. Rasanya ingin menangis mendengar bentakan Chanyeol
"Mian... Aku membuatmu takut. Tapi sebagai sahabatmu, aku tidak ingin kau dicap jalang" kata Chanyeol melembut.
"Aku akan memanggilkan Jennie sunbaenim untuk pergi ke kelas kita. Kau juga ingin aku memanggilkan Jisoo sunbaenim?" tawarnya.
"Ani. Jennie eonni pasti sudah tau"
"Ne. Sekarang pergilah ke kelas. Aku akan memanggil Jennie sunbaenim dulu"
Chanyeol mengacak rambutku sebelum pergi ke kelas Jennie. Aku menyalakan hpku dan mencari nomer seseorang.
Kai.
Aku segera menelponnya.
"Yeoboseyo?"
"Kai, ini Rose. Kau ingatkan?"
"Roseanne Park, gadis cupu berkacamata itu?"
"Ck, terserah kau mau mengingatku seperti apa. Tapi aku hanya ingin memberitahu sesuatu padamu"
"Apa itu penting?"
"Sangat. Kau ingat Jennie Kim yang kau ceritakan? Mantanmu? Calon tunanganmu? Jodohmu dari sejak Jennie lahir?"
"Tentu saja aku ingat. Dia adalah cinta pertama dan terakhirku. Ada apa memangnya?"
"Sepertinya aku sudah menemukannya...."
-
-
-
-
-
Tbc.Annyeong yeoreobun!!!
Huuaaaa.....
Lama banget gk update FF ini.Maafkan aku yang terlalu banyak pikiran sampe gk bisa ngelanjut FF nan gaje ini.
Gimana? Penasaran sama alurnya? Di chapter selanjutnya Kai bakalan mulai muncul nih.
Oh ya, ini nanti Taennie bakal ganti jadi Jenkai. Tapi gk buru buru kok.
Masih banyak Taennie nya.
Tapi berakhir dengan Jenkai.
Sekali lagi maaf gara gara buat kalian nunggu lamaaaaa banget.
I purple you💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Promise [JiRose]
Fanfiction[DISCONTINUED] Janji, sesuatu yang mudah untuk diucapkan tapi sangat sulit untuk ditepati. Tapi, janji jugalah yang membuat orang percaya pada satu sama lain. *** "Kenapa kau melakukan semua ini? " "Aku sudah berjanji. Dan aku akan melakukan apap...