Chapter 3 #Mijung

7 0 0
                                    

Suara mobil Kakak terdengar saat aku dan Jin Ji sedang asyik menonton Song Joong Ki dan.. bukan-bukan, Yoo Shi Jin dan Kang Mo Yeon tengah berciuman. Kami tak menyadari nya sampai semua lampu kembali hidup. Untuk pertama kalinya, Kakak masuk tanpa mengucap 'aku pulang'.

Dengan panik, Jin Ji mematikan tv. Aku merapikan selimut dan pura-pura tidur, berharap Kakak langsung melangkah ke kamar nya tanpa memeriksa kami. Namun salah besar, Kakak menepuk pipiku pelan lalu mengajak ku ke ruang tamu.

Aku pun mengikuti nya dengan wajah berakting mengantuk. Namun akting ku hancur seketika ketika kedua bola mataku melihat bidadari yang dibawa pulang oleh Kakak. Jin Ji pun memasang ekspresi serupa. Tapi sejak kapan Kakak ku tertarik kepada wanita? Setahuku hidup nya hanya tertarik pada kertas-kertas putih yang bertumpuk di kamar nya.

"Mi Jung, ini temanku, Kim Sung Ji, dia akan tinggal bersama kita untuk beberapa waktu. Tunjuk kan dia dimana kamar tamu..Lalu setelah nya kau bisa tidur, aku akan tidur duluan, selamat malam" ujar Kakak sambil berlalu ke kamar abu-abu nya.

Dengan antusias, aku mengajak Sung Ji eonnie ke kamar baru nya. Sementara Jin Ji tanapa diminta mulai mengangkut tiga buah koper milik bidadari itu. Setelah merapikan kamar itu, kami bertiga berbincang sebentar.

***

Pukul 7:48 pagi..

Aku dan Jin Ji terbangun bersamaan. Lalu kami berjalan kelaparan ke arah meja makan. Kami menemukan dua gelas susu putih, dan sebuah sticky note tertempel di antara nya,Awal nya aku tak begitu peduli, namuan setelah menegak susu sampai habis, aku penasaran.

Hai, Selamat pagi Mi Jung...

Kakak mu berangkat benar-benar pagi hari ini.

Kau tahu? Aku pandai sekali memasak. Tapi sayang nya tidak ada apapun selain susu dan roti di dalam kulkas kalian.

Jadi aku akan berjalan-jalan ke
supermarket untuk mencari bahan makanan. Tenanglah, aku akan menggunakan sisa uangku untuk hari ini :)

Jangan pergi kemana-mana sebelum aku kembali. Jaga rumah baik-baik:)

Tertanda

Kim Sung Ji

Aku tersenyum membacanya, qku sudah lama tidak dimasak kan masakan rumahan. Hari ini juga hari libur, pasti akan sangat nikmat jika diriku bisa merasakan kembali suasana itu.

"Apa kita jadi ke tempat karaoke? Kelompok kita belum merencanakan apapun" tanya Jin Ji tiba-tiba.

"Ah iya, siapa saja yg akan latihan?" tanyaku balik.

"Karena kelompok kita hanya empat orang, ya... mungkin hanya aku, kau Min Jae dan In Jun" jawab Jin Ji yg sibuk dengan hp nya.

"Apa? Kita sekelompok dengan Min Jae?! Kau tahu kan dia masuk kelas saja kelasnya akan hancur? Ah.. mengapa Ibu Yoora jahat sekali.." dan aku benar-benar kesal sekarang.

"Sudahlah, lebih baik kau segera mandi. Kita akan berangkat setelah Sung Ji eonnie pulang kan?" ucap Jin Ji yang hanya diangguki olehku.

***

"Eonnie, teokpoki buatan mu benar-benar enak. Aku tidak akan jajan di luar kalau setiap hari kau memasak kan aku makanan seenak ini" pujiku sambil terus menambah makanan di piring.

"Ah terimakasih, cepatlah bersiap. Aku akan menjaga rumah. Semoga lirik lagu kalian cepat jadi" ujar Sung Ji sambil mengangkut piring-piring kotor yang semua teokpoki nya telah habis.

Aku dan Jin Ji yang sudah mandi pun segera mengambil tas, memakai sepatu lalu berangkat menggunakan mobil Mi Jung.

***

"YHA!! BAGAIMANA BISA KAU MEMBUAT LIRIK SEPERTI INI HWANG IN JUN!! KAU PIKIR IBU YOORA AKAN MEMBERI NILAI BERAPA HAH?!" Teriak Jin Ji tepat di depan wajah In Jun.

"Menurutku, lirik nya baik-baik saja.. lirik tentang cinta itu sedang kekinian.. Ibu Yoora pasti mengerti perasaan anak muda" celetuk Min Jae dengan muka datar tak peduli.

"KAU TIDAK MELIHAT KERTAS TUGASMU?!! BU YOORA DENGAN JELAS MENCANTUMKAN KALIMAT TIDAK ADA UNSUR CINTA MONYET YANG BENAR-BENAR MENYEBALKAN ITU . BU YOORA AKAN MENGELUARKAN KITA DARI KELAS LEE MIN JAE!!!" Teriak Jin Ji lagi.

"Hey, gadis berponi, tetaplah tenang.. Tenggorokan mu bisa sakit kalau kau berteriak-teriak terus" ujar seseorang dengan aksen bule yang sangat tidak asing di telinga Shin Jin Ji.

Mereka berempat menoleh, dan terkejut melihat hyung dari Jaemin tiba-tiba datang. Ya, Kang Rae Kyung dan Michael Jung datang cahaya bak pangeran.

Muka Jin Ji langsung memerah.  Ia malu, benar-benar malu. Sifat terburuk nya ia tunjukkan di depan calon masa depan nya.

"Sudahlah jangan malu begitu.. Aku menyukaimu apa ada nya... Aku tidak akan berpaling" ujar Rae Kyung sembari mengacak pelan poni milik Jin Ji.

Oh tidak, sahabat ku akan meledak. Ah tidak, dia tidak meledak. Dia hanya menangis sekarang. Wajah nya sudah benar-benar basah tak lama kemudian. Aku ikut bahagia.

Tiba-tiba sofa sebelahku terasa berat. Hey, sejak kapan Michael Jung ini duduk disebelahku?. Dan tangan nya? Tanpa permisi merangkul ku. Berani sekali namja ini.

" Apa kau juga mau kutembak sepeti itu juga?" Tanya nya tanpa menatap ku.

"YHAA!!!"

***

Yeah, aku tau ini weird sekali. Btw, Lee Min Jae adalah Na Jaemin guizee. Hwang In Jun itu... kalian tau lah siapa. biaskoeh itu.

Thanks for reading...

Saranghae telung ewuu😙💙💙💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GODDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang