Apa Semua Akan Terulang?

28 17 13
                                    

     Matahari memancarkan cahaya begitu panas, sehingga membuat siapa saja tidak ingin berada lama-lama di luar ruangan. Namun tidak dengan aku dan siswa kelas 10 IPA 1, kami harus menahan sengatan demi sengatan untuk bisa tetap bertahan di lapangan sebab pelajaran olahraga kali ini harus memakai lapangan di luar ruangan.

" Panas sekali, nanti kalau kulitku item dekil  gimana? Duh pak breng malah enak enakan duduk di bawah pohon" oceh Dinda

" Udah Din, ayo main basket aja" ajakku

Namun ditengah permainanku dengan Dinda, datanglah kakak kelas yang bernama kak Victoria bersama dua temannya, entah apa yang ingin dia bicarakan padaku.

" Jadi ini yang namanya Ana" sambil tersenyum mengejek

" A...a..ada apa ya kak"

" Lo, harus jauhin Arya. Dia punya gue dan lo gak pantes buat dia NGERTI!!!" bentaknya

" Memangnya kenapa kak? Aku sama kak Arya gak ada apa-apa, aku cuma mau nambah teman aja" belaku

" Semenjak ada lo, dia berubah. Awas aja ya kalau lo masih deketin dia, gue bakal....." ucapnya terpotong

" Bakal apa? Ha? Bakal apa? Jangan pernah sentuh Ana sedikitpun atau lo bakal dapat lebih dari apa yang lo lakuin ke Ana" bentak Dinda

" Jangan ikut campur" kata salah satu teman kak Victoria

" Lo diem.... "

" Dasar pengecut,  bisanya sembunyi di temen lo yang sok berani ini" sela kak Victoria dan pergi begitu saja

" Dasar nenek gayung" oceh Dinda

     Setelah kejadian itu, aku berniat untuk menjauhi kak Arya, karena aku tidak ingin luka lamaku terjadi kembali. Namun, hati ini berkata lain untuk tidak menjauhinya, aku bingung apa yang harus aku lakukan sementara kak Arya terus saja mendekatiku, entah dengan maksud apa.

" Hai mbem makin cantik aja" goda kak Arya

" Apaan sih kak, minggir aku mau lewat"

" Na, na tunggu . Tau gak apa beda nya kamu sama bola"

" Jangan samain aku sama bola, aku bukan bola" teriakku

" Kamu kenapa? Lagi pms? Sensi banget. Aku itu cuma mau ngerayu kamu neng. Jadi  jawabannya itu gini, kamu sama bola itu beda, kalau bola itu buat permainan, kalau kamu buat hatiku hahahahahahahaahaha" ketawa nya

" Hmmmmm..... Gak lucu"
" Men....memn mending kakak pergi, jauhin aku" kataku dengan gebetan karena kak Victoria sudah memberiku ancaman dari jauh

Namanya juga kak Arya,  walaupun dibentak seperti itu gak akan mempan, dia tetap selalu menjahiliku, menggodaku  dan terkadang tingkahnya membuatku malu.

" Pak, pak tunggu. Saya mau curhat" teriak kak Arya di depan kelasku

" Kamu ini apa apaan sih, saya mau ngajar nih, memangnya saya ibumu apa pakek curhat segala"

" Na, kak Arya ngapain sih" tanya Dinda dari dalam kelas dan hanya aku balas dengan gelengan

" Pak,  dikelas ini ada cewek cantik, matanya indah bagai bintang. Tapi sayang, galaknya kayak macan lagi lapar, saya itu pengen PDKT sama dia pak. Saya harus gimana tuh" tanyanya

" Memangnya siapa?" tanya pak guru

" Itu loh pak anak kelas 10 IPA 1, saya itu ya pak,  juga takut sama teman dekatnya pak. Anaknya cantik tapi sayang, galak juga. Kenapa ya pak anak cantik kok galak?"

"Kamu ini, ada ada aja. Namanya siapa Arya?" kesal pak guru

" ih kepo banget bapak ini dadadadada" sambil melenggang pergi

ADA APA DENGAN HIDUPKU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang