Airin?

11 5 0
                                    

*Author prov

Kak Arya mendobrak pintu gudang tersebut, dia begitu terkejut ketika pintu terbuka, sebab dia melihat Ana dalam kondisi lusuh dan tangan yang penuh sayatan pisau, keterkejutannya bertambah ketika dia melihat sahabat terbaiknya yang tiba-tiba muncul dari belakang Ana,lalu sahabatnya  menempelkan pisau ke leher Ana.

"Kak...... To......long" lirih Ana

" AIRINNN"

" Welcome babe" seketika tawanya meledak

" Airin?" tanya Ana

" Airin lepasin Ana, gue mohon. Lo kenapa? Kenapa nyiksa Ana?" tanya Kak Arya lembut

" Aku bukan Airin, aku Victoria" bentaknya

" Victoria yang gue kenal gak seperti itu. Pliss Airin, lepasin dia atau lo" kata Kak Arya terpotong

" Apa? Lo apa? Lo mau lihat dia mati sekarang"

" Kak lepas, aku capek kak" rintih Ana

" Adik manis jangan bersedih, kita belum selesai bermain -main"

" Airin lepasin Ana, gue bakal lakuin apapun asal lo mau lepasin dia" pinta Kak Arya

" Hahahahahahahaahaha ternyata sayangku pintar juga mengenali mana gue, mana Victoria " seketika tawanya meledak
" Gue cuma mau lo jauhin dia, dan lo jadi pacar gue untuk selamanya"

" Apa? Pacar, sorry Rin. Gue gak bisa, lo sudah gue anggap seperti adik gue sendiri"

" Gue juga gak bisa lepasin dia, gue mau bermain - main sama dia dulu "

" Kak.....lepas plissssss"

" DIAMMMMMMMM " teriaknya sambil memberi goresan halus pada pipinya

" Anaaaaaaaaaaaaaaaa, lo udah keterlaluan Rin. Gue gak bakal maafin lo" pekik Kak Arya

" Sayang, aku nggak jahat. Aku cuma bermain sama gadis kecil ini"

" Ayolah Rin, kamu ini kenapa? Lepasin dia" sambil melangkah maju

" Sekali aja lo melangkah maju lagi, dia akan musnah. Babe, gue udah bilang dari awal, lo jadi pacar gue dan dia akan selamat"

" Nggak bisa Rin, sorry. Plisss Airin yang gue kenal nggak akan menyiksa orang yang bersalah "

" Diemmm, dia itu salah, karena sudah merebut lo dari gue. Lo jahat babe, kalau emang lo nggak suka sama gue lalu apa perhatian, dan  kasih sayang yang selama ini lo beri ke gue"

" Gue sayang sama lo, tapi sebagai adik, gak lebih"

" Ikut gue Ana, dan lo jangan pernah maju selangkah" pinta Airin dengan kasar

" Kak kita mau ke...ma....ma....na" gugup Ana

Airin sudah seperti psikopat yang akan membunuh incarannya, entah apa yang ada difikirannya, mungkin dia sudah dibutakan oleh cintanya yang bertepuk sebelah tangan. Airin membawa Ana ke atas gedung tua itu secara paksa dan tetap menempelkan benda tajam pada leher Ana.

Namun setelah mereka berdua berada di tepi atap, Airin membuang pisau tersebut dan dia berniat untuk mendorong Ana dari atas. Airin benar-benar sudah gila,

" Airin jangan, apa yang mau lo lakuin, plis lepasin dia. " teriak Kak Arya

" Gue gak peduli" acuhnya

" Kak lepasin,  kak jangan,  itu bahaya kita berdua bisa jatuh"

" Kita berdua? Hahahahahhahaha yang akan jatuh itu lo bukan gue. Lo mau pulang kan, ya udah gue antar" katanya

ADA APA DENGAN HIDUPKU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang