STELLO [TAMAT]

•17.Kita putus!•

Marah? Tentu,steffi sangat marah sekarang. Orang yang dia cintai ternyata hanya bersikap palsu padanya. Tidak menyangka bahwa nick sebejat itu.

Kalau dipikir-pikir apa salah steffi pada nick? Sehingga nick bisa berbuat setega itu padanya. Padahal steffi telah mencurahkan seluruh kasih sayangnya hanya untuk kekasihnya yang sangat dia cintai.

Tapi apa? Apa balasan nick terhadap yang steffi lakukan terhadapnya? Hanya rasa sakit dan marah yang steffi dapat setelah tulus mencintai seseorang. Inikah yang dinamakan 'terlalu mencintai'? Ternyata menyakitkan.

Steffi memutuskan untuk menelfon nick dan mengajaknya bertemu untuk bicara empat mata saja.

"Halo,nick."-steffi

"Halo sayang,kenapa?"-nick

"Besok bisa ketemu gak? Aku pengen bicara penting sama kamu."-steffi

"Sepenting itu ya?"-nick

"Iya,kenapa? Kamu gak bisa?"-steffi

"Hmm iya. Ada endorse hehe."-nick

"Endorse lebih penting gitu dari pada aku? Lagipula aku juga minta waktu sebentar kok gak lama."-steffi

"Yaudah. Mau dijemput jam berapa?"-nick

"Gausah dijemput,aku bawa mobil. Janjian jam 11 siang aja di Starbucks bisa?"-steffi

"Bisa lah,apa si yang nggak bisa buat kamu?"-nick

"Please do not talk like that. Aku lagi gak mood."-steffi

"Iya sayang hehe. Yaudah,aku tutup ya? Bye honey."-nick

"Bye."-steffi

Demi Tuhan! Steffi ingin menangis detik ini juga. Berbicara seakan semuanya baik-baik saja? Steffi tidak sekuat itu.

Apa yang telah nick perbuat padanya telah menghancurkan seluruh kepercayaannya pada cinta. Menurutnya,cinta hanyalah sebuah kata yang hanya bisa menyayat hati dan tidak bisa membuat manusia mengalaminya bahagia.

Tidur? Ya,itu cara yang paling baik untuk menetralisir emosinya yang sekarang campur aduk menjadi satu. Lebih baik,dia menenangkan dirinya dulu sebelum bertemu dengan pelaku yang sudah membuat hatinya hancur.

•••

Steffi sudah bersiap di depan cermin sambil menyisir rambut sebahunya itu. Bersiap mental untuk mengatakan sesuatu yang sudah ia simpan semalaman.

Sekarang sudah jam 10.30 itu artinya masih ada 30 menit sebelum waktu janjiannya dengan nick. Steffi menuruni tangga dan mengikat sepatu tali nike kesayangannya yang berwarna putih dan emas.

"Stef,mau kemana?." tanya audrey yang terlihat bingung. Pasalnya,steffi hari ini libur kuliah tapi mengapa pakaiannya sangat rapi?

"Aku mau ketemu orang sebentar,mau ngobrol penting tan. Sebentar aja."

"Yaudah,bawa mobil?"

"Bawa kok."

"Hati hati ya. Jangan sore-sore pulangnya."