08 ≈ Broken Home?

100 39 25
                                    

⚠DILARANG MENCURI ATAU MEMPLAGIAT CERITA SAYA ⚠

BUDIDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA.
TIDAK SUSAH KOK.
HANYA MEMENCET TANDA BINTANG DI BAWAH 👍😃
TIDAK SESUSAH MEMBALIKKAN TANGKUBAN PERAHU!👍😃
OH IYA KALO BISA KOMEN SEKALIAN YA! >.<
Oke selamat membaca semoga suka!^^

~

Menatap ke arah adik-adiknya yang masih sangat terkejut. Yoongi sangat rapuh. Apalagi saat melihat tatapan dan sorot mata adik-adiknya yang terlihat sangat terpuruk.

Jika boleh ia memohon kepada Tuhan, berikan rasa sakit adik-adiknya kepadanya saja. Agar adik-adiknya tidak merasakan sakit, cukup dia saja. Ia hanya mau melihat adik-adiknya bahagia. Tersenyum dengan manis seperti biasanya.

Mengelus pelan rambut adik-adiknya secara bergantian lalu berucap, "Sudahlah kalian tidak perlu khawatir, lebih baik kalian istirahat sana. Dan kau Namjoon jangan buat ini menjadi bebanmu. Ingat, sebentar lagi kau akan ujian kan?"

Menarik napas pelan lalu mencoba tersenyum setulus mungkin, "Ne, Hyung..."

Menatap ke arah Taehyung dan Joohyun lalu mencubit pelan pipi mereka berdua,  "Dan kalian juga. Jangan terlalu dijadikan beban ya? Anggap Eomma Appa tak pernah bertengkar. Fokus belajar saja. Kejar dan raih cita-citamu,"

Taehyung dan Joohyun mengangguk pelan. Bedanya Taehyung tersenyum menatap Yoongi sedangkan Joohyun hanya menatap kosong ke depan.

Yoongi menatap ke arah pintu lalu menatap adik-adiknya, "Kalian tunggu disini dulu ya, aku keluar sebentar."

Menaruh tas dan jaketnya ke atas kasur, lalu pergi keluar kamar.

Dan tujuan pertamanya adalah Eomma-nya.

Menghampiri Eomma-nya yang masih senantiasa menangis. Dan untuk kesekian kalinya ia rapuh. Menatap ratu kesayangannya ini menangis dengan keadaan semenyedihkan ini, "Eomma..."

Menghapus air matanya lalu menetralkan suaranya agar tak terdengar seperti sehabis menangis, "N-Ne..?" Menatap ke asal suara, "Ah, Yoongi, ada apa, Nak?"

Duduk di samping Namgi lalu menggenggam tangan ratunya itu, menatap Namgi dengan tatapan merasa bersalah, "Mianhe tadi aku sedikit membentak kalian...tapi aku minta jangan buat adik-adikku trauma dengan hal ini lagi..." Mohonnya dengan suara sangat lembut. Berbeda dari Yoongi yang tadi.

Menarik napas pelan sebelum melanjutkan perkataannya, "Itu hak kalian jika memang ingin berpisah, tapi kami minta berpisahlah dengan baik baik,"

Setelah mengucapkan apa yang menjadi beban di pundaknya, Yoongi langsung menundukkan kepalanya. Jujur, ia tidak mau kedua orang tuanya berpisah. Bahkan sampai kapanpun.

Namgi langsung mencoba tersenyum lalu mengelus pelan bahu anak tertuanya itu, "Ne..- Eomma akan selesaikan dengan baik-baik...- Sebaiknya kau istirahat ya.."

Membalas senyuman manis milik Eomma-nya sambil menganggukkan kepalanya. Lalu memeluk tubuh rapuh milik Namgi, "Gomawo Eomma gomawo. Ne Yoongi pamit istirahat, Eomma juga jangan lupa istirahat. Ah iya, Eomma istirahat dikamar Yoongi saja, biar Yoongi, Namjoon, dan Taehyung di kamar Joohyun,"

Membalas pelukan hangat anak tertuanya sambil menganggukan kepalanya pelan. Yang pasti senyuman tak luput dari wajah manis miliknya tersebut.

"Yoongi pamit ke kamar dulu, Eomma," Mencium pipi Namgi cukup lama lalu tersenyum, "Saranghae,"

Namgi langsung tersenyum dengan sangat tulus lalu mengelus pipi Yoongi, "Nado saranghae, Yoongi-ya,"

Lalu setelah itu Yoongi pamit untuk pergi ke kamar Joohyun. Membuka pelan pintu kamarnya lalu tersenyum menahan tawa melihat adik-adiknya yang sudah tertidur dengan posisi menggemaskan. Ketika Joohyun ditengah dan di peluk dari kanan dan kiri oleh Taehyung dan Namjoon.

F a t e   ➸  k . i d o l sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang