⚠DILARANG MENCURI ATAU MEMPLAGIAT CERITA SAYA ⚠
BUDIDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA.
TIDAK SUSAH KOK.
HANYA MEMENCET TANDA BINTANG DI BAWAH 👍😃
TIDAK SESUSAH MEMBALIKKAN TANGKUBAN PERAHU!👍😃
OH IYA KALO BISA KOMEN SEKALIAN YA! >.<
Oke selamat membaca semoga suka!^^~
Berjalan melewati koridor sekolah dengan sesekali merapihkan anak rambutnya yang berantakan setiap kali melangkah. Melewati banyaknya orang yang seperti menjadikannya bahan tatapan. Awalnya ia tidak terlalu memperdulikan. Tapi ketika ia melirik ke kanan, kiri, dan bahkan belakang tidak ada siapa-siapa selainnya disini.
Dan Joohyun semakin dibuat bingung saat melihat orang-orang tadi seakan berbisik sambil menatapnya. Bahkan ia selalu bertanya-tanya di dalam hatinya, 'pada ngomongin siapa si?'
Tetap berjalan lurus tanpa memperdulikan keadaan sekitarnya. Namun langkahnya terhenti ketika ia merasa ada yang menahannya dari belakang. Ketika ia sedang melihat ke belakang, memastikan siapa yang menahannya. Tiba-tiba saja Yeri berteriak mengejutkannya lalu di detik kemudian Yeri tertawa sangat puas, "Apaan si, Yer! Ngagetin anjir!"
"Iye iye maap. Yok ah ke kelas," Ajak Yeri lalu mereka berjalan menyusuri koridor yang tetap dengan posisi yang sama. Menatap mereka dengan berbisik-bisik yang membuat Yeri semakin bingung, "Rin, pada ngomongin apa si?"
Menggelengkan kepalanya pelan sambil mengangkat bahunya acuh tak acuh, "Biarin aja. Gak tau gua juga pada ngomongin apaan. Oh iya, kemaren Hoseok Oppa nelpon gua loh!"
"Terus?" Menatap Joohyun dengan tatapan bingung namun Joohyun menyalah artikan seakan Yeri seperti sewot karena gebetannya menelpon dirinya.
"CIE CIE GAK NYELO BANGET YA MBA PAS TAU GEBETANNYA NELPON AING," Ledek Joohyun sambil tertawa terbahak-bahak lalu melanjutkan ucapannya, "Terus Hoseok Oppa bilang kangen lu hahahahaha!"
Dan di detik selanjutnya terlihat gelagat Yeri yang sedikit aneh lalu berucap dengan sedikit gugup, "Apaan sih, orang gua nanya terus, apa hubungannya... Ngapa lu jawab gitu?"
"CIEEE SALTING HAHAHAHA!" Tertawa sangat kencang lalu mencolek dagu Yeri dan meninggalkan Yeri yang sudah melotot dan berteriak memanggil namanya, bahkan sekarang sudah berlari mengejar Joohyun yang meninggalkannya.
Sampai di kelasnya, ternyata sudah banyak teman-temannya yang berada di kelas. Hampir semuanya menatap ke arahnya ketika ia dan Yeri sudah sampai di kelasnya. Ada yang menatap bingung, tak percaya, bahkan sampai merendahkan. Itu membuat tanda tanya besar muncul di benaknya.
"Ada apa?" Tanya Joohyun ke seluruh penghuni kelas
Dan setelah itu, Sana menghampirinya, yang membuatnya bingung bahkan kedelapan teman dekatnya bangkit dengan keadaan was-was. Ketika Sana sudah berada tepat di depan wajah Joohyun, tepat saat itu, ia melempar lembaran-lembaran koran tepat ke wajah Joohyun dan yang pasti dengan senyum meremehkan, "BACA TUH!"
Tanpa lelet dan lambat, ia langsung membaca seluruh berita trending hari ini. Dan itu sukses membuat ia terdiam mematung. 'Apa-apaan ini?!'
Yeri yang ikut penasaran dan bingung akan sikap sahabatnya itu langsung mengambil dan membaca semua judul berita tersebut.
'Kim Joohyun, pacar Kim mingyu hanya menjadikan Mingyu sebagai pelampiasan?!'
'Kim Joohyun, Anak broken home, tidak tahu diri kepada Appa-nya?'
'Keburukan seorang anak pemilik perusahaan besar Kim Sungwoo yang tidak tahu diri kepada Appa-nya sendiri?'
'Berteman dengan Kim Joohyun? Pikir dua kali deh! Nanti dijadiin pelampiasan lho!'
KAMU SEDANG MEMBACA
F a t e ➸ k . i d o l s
Fanfic⚠DILARANG MENCURI ATAU MEMPLAGIAT CERITA SAYA ⚠ Vote, comment, dan tambahkan ke perpustakaan ya!^^ Kali aja suka kan dengan rangkaian tulisan yang saya ketik ^^ Mereka bilang . . . Takdir itu, Se...