Part 11

1.1K 87 20
                                    

Hari sudah malam, tapi Gun masih belum juga pulang. New sudah menghubungi semua kenalan Gun, tapi Gun tidak ada disana. Akhirnya New teringat Off, akhir-akhir ini orang itu dekat dengan adiknya, New berharap Off tau sesuatu.

Off baru saja keluar dari kamar mandi, ketika handphonenya berdering, "halo"

"Off, apa Gun ada bersamamu?"

"P'New?, tidak P', aku syuting sejak pagi, dan tidak sempat bertemu Gun, ada apa P'?"

"Gun belum pulang, jika kau dapat kabar darinya tolong segera hubungi aku"

"Baiklah P'".
"ini sudah hampir tengah malam, kemana kau sebenarnya Gun?", gumam Off

Ting tong...

"Sebentar", jawab Off ketika mendengar bel rumahnya berbunyi, lalu segera membuka pintu.
"GUN??", Off terkejut melihat penampilan kusut Gun, bajunya basah kuyup, wajah dan tangannya kotor dengan noda tanah. "Apa yang terjadi denganmu? Ayo cepat masuk", Off menarik Gun masuk dan langsung membawanya ke kamar mandi, "mandilah, hangatkan dulu badanmu baru nanti kita bicara". Gun hanya mengangguk dengan patuh, lalu bersiap untuk mandi.

"Ada apa dengan Gun? Oia, aku harus memberitahu P'New, dia pasti sangat khawatir", gumam Off pada diri sendiri. Saat akan menghubungi P'New, Off jadi bimbang. Berpikir jika Gun bahkan sampai tidak memberitahu New tentang keberadaannya, bukankah artinya dia sedang menghindari New?. Dan dari semua orang yang Gun kenal, Gun memilih untuk datang padanya karena dia merasa bisa mempercayainya 'kan. Setelah cukup lama pertimbangan, Off memutuskan untuk menghargai keputusan Gun dan tidak memberitahu New.

Setengah jam kemudian Gun belum juga keluar dari kamar mandi, Off mulai merasa cemas dan memanggil Gun untuk memastikan kondisinya, "Gun...", tidak ada jawaban, "Gun, apa kau baik-baik saja?", Off masih belum mendapat jawaban, "Gun, aku masuk ya", karena masih belum ada jawaban, Off membuka pintu kamar mandi dengan cemas. "Heh? Dia tertidur?", Off memandang heran Gun yang tertidur di bathup, "eeh..dia...sepertinya....tenggelam?", tubuh Gun mulai surut perlahan ke dalam air, Off masih dengan ekspresi bodohnya memandang Gun, sampai akhirnya terdengar suara, blubuukk..bluubuukkk..., hidung Gun sudah separuh terendam di air, baru Off bereaksi dan bergegas mengangkat Gun. "Hooii.. Gun.. bangun!"

Gun membuka mata, "hmm.. P'Off? Kenapa kau disini? Pasti ngintip aku"

"BUKAN!, aku menolongmu yang hampir tenggelam"

"Hmm? Tenggelam? Aku?", Gun tidak mengerti dengan ucapan Off, dia tidak ingat kalau dirinya baru saja tertidur dan hampir tenggelam. "Aaaaargh panas!", mendadak Gun berteriak dan berdiri dari bathup, kulitnya merah akibat terlalu lama berendam di air hangat, juniornya pun ikut berdiri karena panas. Off yang sejak tadi masih berdiri tepat dihadapan Gun, langsung berlari keluar sambil menutupi hidungnya.
"Huwahh, aku melihatnya!!", Off melompat-lompat masih sambil menutupi hidungnya.

Tak lama kemudian Gun keluar dari kamar mandi, menggunakan pakaian yang tadi disiapkan oleh Off, lalu berjalan mendekati Off yang sedang menonton tivi. "Terimakasih telah meminjami kamar mandi dan pakaian untukku P', tapi di mana celana dalam ku? ".

Tadi setelah Gun masuk kamar mandi, Off mengambil semua baju kotor Gun untuk dicuci, dan pasti celana dalam Gun ikut masuk ke dalam mesin cuci juga. Tapi Off tidak menyadarinya dan hanya menyiapkan setelan piama saja untuk Gun. "Maaf Gun, aku memasukkan semua pakaianmu ke mesin cuci", "eehh! Tapi kenapa kau juga tidak memakai celana piamamu?!!!" ucap Off  yang baru sadar kalau Gun hanya menggunakan atasan piamanya. "Itu artinya, sekarang ini dia tidak memakai celana dalam di balik baju itu? Aaarrggh....!", terasa seperti ada gunung meletus dalam otak Off.

"Lihatlah P', baju ini saja sudah kebesaran padaku", ucap Gun sambil berputar bak model memperagakan bajunya. Piama Off memang terlalu besar untuk Gun, atasan bajunya saja panjangnya sudah menutupi lutut Gun. Off benar-benar bisa mati melihat pemandangan ini.
"P', bolehkah malam ini aku menginap di sini?".

love stage offgunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang