Ibu apa kah kau pernah mendengar anakmu ini berkata, bahwa dia benar benar menyayangimu?
Apakau pernah dengar anakmu ini berkata, bahwa dia sangat takut kehilanganmu?
Pernahkah, meski hanya sekali dan dengan bisikan dia berkata, tak ada pelukan sehangat pelukanmu?
Pernahkan saya melakukannya ibu?
Jawabannya, tidak.
Tidak sekalipun
Tidak dengan kata apapun
Tidak dengan bibir iniSaya fikir ibu akan mengerti, betapa hati ini sangat menyayangimu. Saat saya sandarkan kepala saya di bahu ibu.
Saya fikir ibu akan mengerti, betapa saya tak ingin kehilangan ibu. Saat saya terus mengikuti langkah ibu tanpa berkata sedikitpun.
Saya fikir ibu akan mengerti, betapa saya sangat menyukai pelukan ibu. Saat saya diam diam memeluk ibu yang sedang asik dengan obrolan bersama orang lain.
Saya tidak pernah berkata 'saya mencintaimu ibu'
Saya tak pernah bertanya 'sakit apa ibu?'Saya tak pernah katakan kepedihan yang saya radakan setiap kali seseorang membuat hatimu terluka.
Bukan karna saya tak menyayangimu, tapi karna saya terlalu kaku
Karna saya terlalu bisu
Karna lidah ini telah membekuMaafkan saya ibu
Saya sangat mencintaimu
Dan akan selalu mencintaimu
Tapi jangan paksa saya untuk mengatakannyaIbu yang paling tahu, betapa lidah ini begitu kaku
***
Ini special buat ibuku yang mungkin saja tak akan pernah membacanya.Kalau kalian tanya, apa saya sudah mengatakan sayang saya pada ibu saya, jawabnnya, tidak!
Mungkin kalian akan menilai saya salah dan akan menyuru saya berusaha mengatakannya.
Sayangnya, mungkin tak akan pernah bisa.
Biarkan saya melakukannya dengan cara saya :-)
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisuki
RandomEntahlah hanya berisi puisi cerpen yang tak berarti Ini bukan apa apa, hanya beben hidup yang tak dapat ditanggung sendiri.