“Kimi no koto ga daisuki desu ...
Kimi no koto ga daisuki desu ....”
Mata Yuki tak henti Berkedip, bagaimana bisa dia mendengar kata- kata itu keluar dari bibir seorang Adit.
"Jangan pergi lagi."
Kali ini Adit berlutut di hadapan Yuki, dengan wajah bodohnya yang dipenuhi air mata.
Cinta tak meminta kata
Tapi nyatanya, kata adalah fakta yang berbicara
Tapi kata bisa berdusta
Jadi cukup saja semua berlaga
Jangan cintai aku apa adanya
Demi apapun, sesuatu harusnya telah membuatmu jatuh cinta
Jika memang bukan mata
Lalu apa kabar dengan rasa
"Jangan bodoh," ucap Yuki
Dia meraih bahu Adit dan menyurunya untuk berdiri saja.
"Cinta tak butuh alasan bukan?
Lalu semua orang akan jadi bodoh karna mencintai
Atau mungkin saya memang bodoh?
Sampai- sampi saya jatuh cinta
Saya rasa tidak!
Saya hanya terlalu mudah untuk jatuh hati padamu, pada hatimu
Cinta yang apa adanya
Yang tak akan pernah saya temukan alasannya."
Yuki menitihkan air matanya begitu mendengar kalimat itu keluar dari mulut Adit. Seolah- olah dia bisa mendengar apa yang Yuki katakan dalam hatinya.
Kita punya berjuta detik untuk saling memetik
Tapi tak pernah kau lakukan, karna mungkin kau tak begitu cerdik
Membuat hati ini rasa seperti dicekik
Tapi bibir terus berusaha untuk bisa menggelitik
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisuki
RandomEntahlah hanya berisi puisi cerpen yang tak berarti Ini bukan apa apa, hanya beben hidup yang tak dapat ditanggung sendiri.
