Hei hei Wendi
Aku Peterpan, menunggumu di jendela
Saat Big bank berdentang, ku kan mebawamu pulangPeterpan mengetuk jendela kamarku lagi, aku bersembunyi di bawah jendelaku. Dia tidak akan bisa melihatnya.
Anak itu terus mengetuk jendelaku dan memanggilku, apa yang harus aku lakukan?Hei hei Wendi
Jendelamu terkunci, bukakanlah untukku
Biarkan aku menjemputmuMemaksa sekali, apa dia serius? Aku tak ingin pergi. Neverland negri yang mengerikan. Aku ingin hidup seperti wanita normal lainnya.
Hei hei Wendi
Aku datang bersama Tingkerbell
Membawa serbuk fiksi untukmu
Agar kita bisa terbang ke NeverlandAnak bodoh, apa dia tidak ingin jadi dewasa? Apa dia pikir dia akan bahagia dengan selamanya menjadi bocah nakal yang bisa terbang?
Hei hei Wendi
Apa kau tak mendengarku?
Kenapa jendelamu tak juga terbuka?
Apa kau sudah menjadi wanita dewasa?Sepertinya dia tahu, harusnya dia pergi dari jendelaku. Aku tak ingin menjadi anak kecil selamanya. Pergilah, Pit.
Hei hei wendi
Kenapa suaranya serak begitu? Apa dia akan segera pergi, syukurlah. Aku melega dan aku tidak akan diganggunya lagi.
Aku akan menciummu
Ku kan tumbuh dewasa
Menghabiskan waktu bersamamu
Menjadi dewasa, menua dan mati denganmuHei hei Wendi
Aku mencintaimu
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisuki
RandomEntahlah hanya berisi puisi cerpen yang tak berarti Ini bukan apa apa, hanya beben hidup yang tak dapat ditanggung sendiri.