Brother Goals

PAHLAWAN

Attara memijat kedua pelipisnya yang sudah berkedutan sejak tadi pagi, ditambah rumahnya yang bak kapal pecah karena tidak adanya Bi Tari yang membersihkan secara berkala 2 bulan belakangan ini.

"Rumah kalo gak inget punya orang tua yang workaholic gue udah jual buat lamaran Yasmine," gerutu Attara kesal.

Drttt... Drttt... Drttt...

Merasa ada yang bergetar di saku celana, Attara merogoh sakunya, menemukan ponselnya dengan 1 pesan dari salah satu aplikasi chatting nya.

Andra.r

Ata, lo udah denger breaking news hari ini gak tentang Yasmine?

Samudera Attara. L

Yasmine? Yasmine kenapa?

Andra.r

Serius lo gak tahu?

Samudera Attara. L

Demi dah

Andra.r

Yasmine jadian sama kak Renal

Mata Attara terbelalak, tak percaya atas pesan yang diterimanya dari Andra.

Samudera Attara. L

Gak lucu bego! Seriusan, gue gak mau bercanda kayak gini ya! Gak lucu!

Andra.r

Ngapain gue ngeboongin lo, coba dah lo tanya sendiri sama Yasmine

Attara langsung beralih room chat.

Jarinya spontan mengetik sesuatu.

Pliss jawab Yas, kalo berita lo jadian sama kak Renal itu gak bener, maafin gue udah buat lo nangis, kecewa, benci sama gue, tapi gue gak ada niatan begitu sama sekali ke lo, sumpah Yas. Maafin gue, gue janj--

Attara menghentikan jemarinya, mengingat sesuatu. Bagaimana bisa dia lupa kalau hubungannya dan Yasmine tidaklah baik saat ini?

Attara lalu berdecak kesal, "Anjing!" umpatnya.

Attara mengacak-acak rambutnya, lalu melempar vas bunga yang sedari tadi ada dihadapannya.

Lalu sesuatu terbesit dipikirannya.

"Bang Alnard," gumam Attara, dan dengan cepat Attara memainkan kembali jemarinya di atas layar ponsel, mencari room chat Alnard.

Samudera Attara. L

"Bang, lo sibuk gak? Ketemuan sama gue di Cafe dekat sekolah, plis ini penting."

Attara merasa gelisah setelah selang beberapa menit pesannya belum juga mendapat respon dari Alnard.

Drtttt....

Getaran notifikasi membuat Attara spontan mengecek layar ponselnya.

Alnardo Gillian