Mendekap Semesta II

Terbeliak

Bila tersedar dari segala macam ilusi , diri menjadi terpencil atau sendirian .Seseorang yang tersedar akan merasa bukan lagi dari kalangan publik.Ini bukan bermakna tidak bergabung dengan masyarakat.Malah ini adalah gabungan tertingi , gabungan yang hanya boleh dicapai dengan tahap kesedaran tertinggi.Ini adalah revolusi kesedaran.Jiwa dan ruhani adalah hak cipta tersendiri tak dapat dirasai orang lain (publik).Masyarakat yang selama ini tidak difahami akan dapat difahami melalui kesedaran ni ,namun cukainya ialah dengan membawa diri "jauh" dari masyarakat.

"Jauh" disini membawa banyak maksud , bukan hanya jarak.Walau berada di dalam ratusan malah ribuan orang atau dalam keadaan hingar bingar,manusia yang "sedar" tetap boleh merasa jauh atau terasing.Kejauhan dan sendirian juga bukan bermaksud berada dalam depresi (juga bukan bermaksud kesaorangan) , malah ini untuk mencapai ekstasi kegembiraan ,pure joy of life.Kejauhan ini akan merevolusi minda , dan revolusi ini PERLU agar apa yang dicapai sepanjang pengalaman revolusi penyucian minda dan jiwa ini dapat diberi kembali pada masyarakat,sekaligus memberi definisi baru pada setiap jadi.

Indahnya apabila peperangan di dalam diri sendiri telah tamat,semua akan masuk akal ,di mana setiap entiti kehidupan didapati saling berhubung, perkara yang tidak bisa di fahami dan dilihat dengan mudah faham jika masih dilingkungi ilusi dunia , material dan masyarakat khususnya.

Dengan kata mudah "you cast yourself away from society just to give back to society".Being alone , but not lonely.You re-incarnate yourself to a better you, for a better society.

Begitulah semesta bercakap sesama-nya,menyucikan diri yang mencari kesejatian dalam hidup,dan kita adalah sebagiannya.

Kita tidak sebenarnya pernah menjadi matang , kita hanya belajar bagaimana menyesuaikan diri / berlakon di dalam masyarakat.