7

4K 353 18
                                    

"Aku harus pergi ada pasien yang menungguku... dan aku juga tak akan lagi memakai ruangan ini" Ucap Hyungwon berdiri, ia mencoba menjauh dari Hoseok yang masih menatapnya tanpa ekspresi.

"Setelah apa yang kau lakukan, kau pikir kau bisa pergi begitu saja?"

"Kau lupa aku ini siapa hah? Aku Lee Ho Seok"

Kepala Hyungwon baik-baik saja ia sudah melakukan medical check up beberapa waktu yang lalu, tentu saja ia ingat jika lelaki di hadapnya itu adalah Lee Hoseok.

Tapi satu hal yang Hyungwon lupakan, ia lupa apa yang bisa Hoseok lakukan padanya.

-

Mencoba melepaskan ikatan di lenganya Hyungwon bergerak tak nyaman di atas ranjang, ia masih berada di ruangan yang sama dan dengan orang yang sama.

"Kau mempermainkanku?"

Hyungwon menggeleng takut, ini tidak seperti yang ia inginkan.

Tapi sudah terlambat tidak ada yang bisa dilakukan Hyungwon selain memohon dan berdoa semoga Hoseok tidak membunuhnya.

Hoseok mulai menarik kemeja Hyungwon, memisahkan kancing yang sudah terjahit rapi dengan sekali tarikan kuat. Memperlihatkan bagian dada hingga perut Hyungwon yang naik turun begitu cepat karena deru napasnya yang tak teratur.

"Aku tidak mau melakukanya! Lepaskan aku!" Hyungwon terus menggeliat gelisah.

Dasi sialan yang diikatkan ke tanganya itu memperburuk keadaan Hyungwon, kenapa ia memakai dasi pagi ini.

Tak perduli dengan itu Hoseok memulai aksinya dengan menggigit tonjolan di dada rata Hyungwon.

"eu-nghh" Lenguh Hyungwon.

Jika sudah begini tubuhnya dipastikan akan meminta lebih.

"Hen- ahhh hentikan" Meski mulutnya masih belum bisa bekerja sama.

Hoseok menjulurkan llidahnya mengitari nipple merah muda itu, jilatan Hoseok menurun berpusat pada perut rata Hyungwon.

"An-nghh, cukuph!" Hyungwon terus bergerak berusaha melepaskan dirinya.

"Hoseok-ah ma-afkan aku, ku mohon jangan lakukan"

Siapa perduli Hoseok sudah setengah jalan ia berada tepat di depan kejantanan Hyungwon yang masih terbungkus celana.

Sebentar lagi juga akan terlepas "Akh"  benarkan, sekarang penis Hyungwon berada dalam genggaman Hoseok.

Mengeratkan kedua matanya, menengedahkan kepalanya dan sedikit mengeluarkan suara aneh itulah yang bisa Hyungwon lakukan saat tangan Hoseok dengan bebas memainkannya.

Tok! Tok! Tok!

Sial sekali Hyungwon hari ini, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu ruangannya.

"Dokter Chae kau di dalam?" Ucap orang di luar sana yang tak lain adalah suster yang biasa bersama Hyungwon.

Hoseok tersenyum, ia menanti apa yang akan dilakukan Hyungwon. Tangannya masih bermain di penis Hyungwon.

"Pe- pergilah duluan, aku akan menyusulmu" Teriak Hyungwon, berusaha menjauhkan suster itu dari ruangannya.

Bukanya apa-apa, Hyungwon hanya tak ingin jika suster itu melihat Hoseok melakukan hal itu padanya.

"Kau baik-baik saja?" Tanyanya sekali lagi.

"Eung- AAHHH –"

Hyungwon menggigit bibirnya kuat-kuat.

The Prisoner in His Palace ; JooKyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang