Bandar Udara Internasional Incheon
"Permisi... hey kau!!!"
Orang yang dipanggil itu tetap pada ritme langkahnya, kaki jenjangnya membuat perbedaan besar dengan jarak orang yang berusaha mengejar itu.
"Lee... Lee Jooheon-ssi!!!" Ia berteriak sedikit terbata karena harus membuka dulu dompet dan membaca kartu identitas yang ada disana.
Akhirnya Jooheon menghentikan langkahnya, ia berbalik karena mendengar seseorang memanggil namanya.
Dengan menyeret cepat kopernya lelaki bersurai coklat itu berhasil mengejar ketertinggalannya.
"Ini dompetmu, kurasa kau menjatuhkannya" Ucapnya setelah berhenti tepat di depan Jooheon.
Jooheon cengo memperhatikan dompet berwarna hitam itu sedetik kemudia ia meraba saku celananya.
Benar itu adalah dompetnya, ayolah bagaimana ia bisa menjatuhkan dompet itu.
Jooheon menghela napasnya lega karena dompet itu tidak jadi hilang.
"Gomawo" Ucap Jooheon mengambil dompetnya kembali, ia membuka isi dompet itu dan mengeluarkan beberapa lembar uang dollar dari sana.
"Hei apa yang kau lakukan? Apa aku terlihat seperti orang yang akan meminta imbalan?" Lelaki bersurai coklat itu sedikit membungkuk, sebelum meninggalkan Jooheon yang terdiam.
"Ya!"
Teriakan Jooheon diabaikan.
"Dasar, setidaknya ia memberitahu namanya" Gumam Jooheon terus memperhatikan lelaki yang perlahan menjauh dan menghilang dari pandangannya.
'Mengingatkanku pada seseorang'
.
Lee Jooheon duduk terdiam di singga sana-nya, oh mari ku perkenalkan Lee Joo-Heon adalah seorang CEO disalah satu perusahaan besar yang bergerak dibidang kesehatan.
Setelah kedatangannya kembali ke Seoul seminggu yang lalu, pagi ini Jooheon dikejutkan dengan sebuah kabar pernikahan sepupunya.
Jika sepupumu menikah, harusnya kau juga ikut merasa senang bukan?
Ya. tapi tidak untuk Jooheon.
Lee Ho-Seok kabarnya akan menikah dengan seorang anak dari pemilik 35% saham di perusahaan yang dipimpin Jooheon.
Kalian tahu, sebenarnya Jooheon adalah seorang konglomerat terkutuk yang kematiannya diinginkan oleh keluargannya sendiri.
Uang? Tentu saja itu masalah utamanya.
"Siapkan mereka" Perintah Jooheon pada seseorang yang dari tadi berdiri tegak di sampingnya.
Tanpa babibu lelaki bertubuh kekar itu terlihat melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Jooheon, ia mengeluarkan sebuah handphone dari saku jasnya dan mulai berbicara pada seseorang di seberang sana ah maksudku sekelompok orang, mungkin.
-
Tubuhnya seakan mati rasa, ikatan yang melilit tubuhnya begitu kuat mengekang, pandangannya gelap karena kain yang menutupi bagian kepalanya.
30 menit yang lalu Im Changkyun diseret oleh segerombolan orang yang tak dikenalnya, ia dipukuli habis-habisan.
Meski Changkyun bertanya mereka tetap diam tanpa mau berhenti mengayunkan pemukul ke arahnya, untung saja semua orang berpakaian hitam dengan tubuh besar itu tak memukul bagian vital yang dapat membahayakan nyawanya.
Duk!!!
Changkyun dapat mendengar suara langkah kaki setelah ia mendengar suara pintu dibuka dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prisoner in His Palace ; JooKyun
Fanfic⚠WARN⚠ Mature content🔞 BxB . [END] Pernikahan Changkyun batal karena Jooheon. "Apa aku harus tinggal disini selamanya? Bersama dengan lelaki kasar sepertinya?" ICK [041218] - [220719]