Tiga hari setelah kejadian itu jasad Dokter Lee ditemukan.
Dapat dipastikan tak ada luka tembak ditubuhnya, kematian Dokter Lee di sebabkan oleh benturan keras di kepalanya dan bayak air di dalam parunya.
Dokter Lee ditemukan setelah tim pencari menyisir jurang yang ada di hutan itu.
"Bagaimana dengan Jooheon?" Tanya Changkyun gemetar.
"Kami masih belum menemukannya"
"Apa?! Ba-bagaimana mungkin. Jooheon-ah!"
Tangis Changkyun kembali pecah, wajahnya memucat tak terhitung berapa kali ia harus roboh dan menangis di lantai yang dingin.
"AYAH!!!"
Lee Minhyuk juga harus menelan kenyataan pahit.
Ayah yang ia kenal adalah seorang dokter bukan seorang pembunuh.
Ayah yang ia kenal adalah seorang yang berhati hangat bukan berdarah dingin.
Rasa sakit akan seseorang yang ia banggakan dan ia sayangi hanya dapat Minhyuk rasakan seorang diri.
Anak tak harus menanggung perbuatan orang tuanya. Changkyun bukanlah seorang yang pantas menghakimi.
Mereka korban, ia dan Minhyuk.
.
.
Im Changkyun terus menunggu, tak ada yang membelenggu.
Tetapi ia hidup seperti seorang tahanan di istana tanpa seorang raja yang berkuasa.
Rumus nuklir itu telah dihancurkan, Changkyun bersyukur karena Hyunwoo dapat diselamatkan.
Hubungan Hyungwon dan Hoseok mulai berjalan lancar meski Nyonya Lee masih belum sepenuhnya menerima Hyungwon.
Keadaan ayah Hoseok pun juga ikut membaik, Changkyun menceritakan semua yang ia dengar dari Dokter Lee.
Jika Ayah Hoseok tak membunuh siapa pun.
Hari ini Hyungwon datang seperti hari-hari sebelumnya, ia membawa seorang dokter ahli untuk membantu Changkyun mengingat masa lalunya.
Changkyun sudah dapat mengingat ayah Jooheon dan hari dimana ia datang untuk pertama kalinya kerumah Jooheon.
"Dia pasti lemah, lihat saja wajahnya itu"
"Siapa namamu eoh?"
"Im... Im Chang Kyun"
Air mata meluncur dari sudut matanya yang terpejam, entah apa yang kali ini Changkyun lihat dari alam bawah sadarnya.
Dapatkah ia mememukan memori yang hilang itu?
Dapatkah ia mengingat janji mereka dulu?
Saat itu.
"Taekwoon hyung bilang ia akan menikahi Hakyeon hyung" Tutur Changkyun lucu.
"Hahahaha mereka tidak bisa menikah, mereka berdua laki-laki" Jooheon tertawa mengejek.
Jooheon dan Changkyun baru saja selesai bermain di taman, Jooheon terpaksa mengajak Changkyun bersamanya karena ayahnya.
Sejak kedatangan Changkyun, Jooheon berhenti berkelahi.
Changkyun akan berteriak dan mulai menangis saat melihat Jooheon mengepalkan tangannya atau bahkan hanya mendesis pada anak lainnya.
"Ayah bilang pernikahan itu antara dua orang yang saling menyukai" Changkyun menghentikan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prisoner in His Palace ; JooKyun
Fanfiction⚠WARN⚠ Mature content🔞 BxB . [END] Pernikahan Changkyun batal karena Jooheon. "Apa aku harus tinggal disini selamanya? Bersama dengan lelaki kasar sepertinya?" ICK [041218] - [220719]