WARNING!
Cerita ini hanya fiktif belaka dan mengandung unsur-unsur dewasa. Bagi pembaca yg belum cukup umur. Silahkan pindah di cerita saya yg lain.Happy Reading :)
" tunggu apa kau bilang? Kau melihat hantu di sekolahmu? " tanya kak andre heran dan terlihat tertarik." yha. Angel yg melihatnya " jawabku lalu melirik angel.
" apa kau indigo ? " kak andre bertanya pada angel.
" yaaa bisa dibilang begitu " jawab angel sambil menggaruk tengkuknya yg tidak gatal.
" aha I have a idea " teriak kak andre sambil menunjuk ke atas.
" bagaimana kalo kita bekerja sama menangkap hantu " ajak kakakku pada kami berdua.
" you are crazy. Hantu itu tidak ada " bentakku pada kak andre.
" tch kau memang keras kepala " kak andre mengusap wajahnya kasar.
" apa kau mau kubuka mata batinmu ca? " tanya angel tiba² dan kak andre menyetujuinya.
" apa kau bisa? " tanyaku tak percaya.
" bisa. Tutup matamu " perintahnya dan kulakukan.
Setelah kututup mataku, angel menutupya kembali dg telapak tangannya dan merapalkan kata² seperti sebuah mantra.
" nah, sekarang coba buka matamu " perintahnya padaku.
" mana? Tak ada apa² tuh. Emang hantu itu nggak ada! " kataku setelah membuka mata dan tidak menemukan hantu sama sekali.
" eh emang kamu pikir,hantu itu ada disetiap ruangan? Yha nggak keles " ucap kakakku sambil memutar bola matanya.
" ica udah sore nih. Aku pulang dulu yha? " pamit angel lalu kuantar sampai depan.
Setelah sampai depan, aku melihat seorang perempuan duduk di pohon pinggir jalan. Aku pun menunjukkannya pada angel.
" ngel. Liat deh. Tuh perempuan kurang kerjaan bnget si. Pakek acara panjat² pohon segala " ucapku sambil menunjuk kearah perempuan itu.
" eh buset dah. Itu bukan orang dodol. Tuh hantu " jawab angel sambil menepuk jidatnya.
" hantu paan dah. Tuh orang. " aku menunjuknya lagi dan menghampiri perempuan itu.
" oii, Kalo mau bunuh diri jangan disini "ucapku padanya dan dibalas cekikikkan olehnya .
" hi hihi hihi hi hii "
" buset. Suara kamu nyaring amat. Klo ikut audisi nyanyi pasti lolos. " pujiku padanya. Tapi bukannya senang dia malah nangis." eh ica, udah dibilangin itu bukan orang. Itu kuntilanak ica. Noh liat " ucap angel menghampiriku dan menunjuk perempuan tadi yg sekarang hilang ntah kemana.
Aku membatu masih mencerna kejadian yg barusan.
" yaudah aku pulang dulu. Bye " pamit angel lalu memelukku dan pergi.
Setelah mobil angel tidak terlihat. Aku segera masuk kekamar untuk tidur. Barangkali aku kecapekkan sampai melihat hal² aneh.
05.30
Aku mandi dan menunggu kedatangan mama papaku yg super sibuk, sampai jarang ada dirumah.
Tak lama kemudian mama papaku datang dengan membawa oleh² untukku dan kak andre.
" ciee nungguin mama papa pulang yha? " tebak mamaku yg kini duduk disampingku.
" iyha dong. Aku rindu " candaku pada mereka dan dibalas pelukan.
" nih dress buat kamu. Mama mau kamu jadi feminim ica " ucap mamaku.
" aku ini kurang feminim dari mana si ma " tanyaku sedikit kesal.
" udah jangan cekcok. Panggilin kakakmu suruh kebawah " pinta papaku menghentikan perdebatan yg akan terjadi.
" ok pah " akupun segera memanggil kak andre yg ada dikamar.
" kak dipanggil papa, suruh kebawah " ucapku sambil mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban.
Aku masuk dan tidak menemukannya dikamar. Lalu aku melihat pintu kamar mandi tertutup.
" kak ada di dalem yha. Suruh turun tuh " ucapku didepan kamar mandi.
" i i yha ahhhh, sebhen thar ahhhhhhhh " jawab kakakku sambil mendesah.
" ih kak ngapain didalem? Kalo nggak keluar aku kunci ni dari luar " ancamku padanya.
Diapunn keluar dari kamar mandi dan membenarkan resletingnya.
" habis ngapain sih? " tanyaku.
" abis olahraga " jawabnya dingin.
" ck makannya cepet nikah,cepet turun dicari papa tuh " ucapku lalu mendorong punggung kak andre keluar kamar.
" iya² bawel " jawab kak andre lalu turun kebawah.
Kami menghabiskan waktu bersama untuk melepas rindu. Karena mama papa jarang berada dirumah dan jarang pulang.
Sampai tak terasa sudah malam dan aku memutuskan untuk tidur duluan.
11.00
Saat aku mulai tertidur, ada suara ketukan yg berasal dari jendela balkonku. Mungkin itu hanya ranting,ya secara ini kan lantai dua,mana ada orang yg bisa manjat dinding sampai lantai dua. Akhirnya akupun menghiraukannya.
Tapi ketukan tadi menjadi semakin keras dan membuatku tak bisa tidur. Aku pun memutuskan untuk membukanya.
Perlahan tapi pasti kulangkahkan kakiku mendekati jendela. Saat sudah didepan jendela, ketukan tadi menghilang.
" ah halusinasi mungkin. Tak ada gunanya aku takut " ucapku lalu berbalik.
Saat aku membalikkan badan berniat kembali untuk tidur, ketukan tadi muncul lagi,membuatku sebal, takut, dan terganggu.
Akupun dengan cepat membuka jendela itu, dan tidak menemukan siapa².Lalu dari belakang, ada yg meniup leherku. Dan saat aku menoleh.........
Heyy gimana? Menghibur nggak.
Maaf banyak typo :v
Don't forget to vomment yha
Thanks :*
KAMU SEDANG MEMBACA
MATA BATIN (15)+
Romance"AKU TAK PERCAYA HANTU. KARENA HANTU ITU TIDAK ADA" "TERSERAH AKAN KUBUKTIKAN PADAMU" "I DON'T CARE"