Sara dan Jakky sudah mendatangi beberapa toko gitar, namun sara tidak menemukan gitar yang cocok dengan nya.
Lalu mereka memutuskan untuk makan di sebuah restoran seafood. Sara terlihat murung hari ini, entah kenapa. Membuat Jakky penasaran.
"Anak cantik, kenapa murung terus." Goda Jakky.
"Jiji jak." Timpal sara.
"Abisnya ga biasanya lo kaya gini."
"Jakk sebenernya ada yang mau gue ceritain."
"Cerita aja sara, Lo kaya ke siapa aja. Gausah malu kalo makan masih di suapin sama gue."
"Jakk please jangan bawa-bawa itu." Kata sara jengkel.
"Lo tau kan Arga ?" Tanya sara.
"Kakak senior? " Jawab jakky.
Sara mengangguk.
"Kenapa dia? " Tanya Jakky semakin penasaran.
"Dia itu seb--"omongan sara terpotong.
"Ini pesanan nya, selamat menikmati." Ucap sang pelayan dengan ramah.
"Lanjutin sar."
"Makan dulu jakk."
"Jakk, habis ini gue mau pulang ya." Pinta sara memelas.
"Kenapa sar."
Sara hanya diam.
"Ok,nanti langsung pulang."
******
Sesampainya di rumah...
"Jakk, ke atas yu?" Ajak sara
"Lo duluan nanti gue nyusul."
Sara mengangguk dan berjalan dengan langkah lesu, menuju rooftop rumah nya.
Pemandangan kota dari atas memanglah sangat indah, dia ingin melihat senja hari ini.Senja cepatlah datang, aku merindukanmu sekarang, benar-benar rindu, banyak yang ingin ku sampaikan.
Dia merebahkan tubuhnya di sofa, melihat langit dengan berbagai macam bentuk.
"Seperti pantat kuda."timpal sara sambil tertawa melihat langit itu. Dia sesekali memejamkan matanya, angin menerpa wajahnya dengan halus.Jakky datang menyusul sara, dia membawa sebatang cokelat yang terkenal. Dia tau sara sedang bad mood, setidaknya cokelat bisa menenangkan perasa'annya.
Jakky mengangkat kepala sara dan meletakan di pangkuan nya. Sara hanya diam saat ini dia benar-benar butuh Jakky. Jakky mengusap puncak kepala sara dengan penuh kasih sayang, sara menatap Jakky sesa'at lalu kembali melihat langit lagi.
"Jakky...?"
"Apa sar."
"Gapapa manggil doang."
Jakky mencubit pipi sara dengan wajah datar.
*****
Suasana hening sebentar...
"Jakky lo suka senja?" Tanya sara pelan sambil menatap Jakky.
"Hm, suka tapi gak cinta."
Jawaban Jakky membuat sara tertawa, dan Jakky tersenyum melihat sahabatnya itu tertawa.
Perlahan sara mencuri tatap Jakky, dia masih tertidur di pangkuan Jakky.
"Jakky kenapa sama lo gue ngerasa nyaman, gue ngerasa aman, gue ngerasa lengkap" lirihnya di dalam hati, entah kenapa hari ini dia merasa tidak mau Jakky kemana-mana.
"Jakky jangan pernah ninggalin gue." Kata sara lirih.
Jakky tertegun mendengar itu, dia tersenyum sambil mengangkat kepala sara, sara bangun dari tidurnya. Dia menangkup pipi gadis itu, menatapnya perlahan, sangat dalam lalu tersenyum.
"Gue gak akan ninggalin lo sar."
Persahabatan macam apa ini ya pemirsa
Kata-kata Jakky berhasil membuat pipi sara seperti kepiting rebus, sara tidak tahan kemudian dia memeluk Jakky sambil menangis, entah kenapa hari ini perasa'an nya sangat sendu.
"Heh kenapa nangis."
"Gatau". Jawab Sara sambil tetap memeluk dada bidang Jakky.
Kalian mungkin pernah berasa di posisi seperti Sara. Tiba-tiba ingin menangis. Tanpa ada masalah yang serius. Dan beruntungnya sara. Dia mempunyai Jakky yang selalu ada untuknya.
Tiba-tiba, muncul kedua orang tua sara dari belakang, kemudian memeluk Jakky dan sara.
sangat kaget,malu, dan membeku.
"Manis banget sih kalian." Ucap Mikha ibunya sara.
"Jadi inget masa muda ya mah." Kata pak bram.
Sara dan Jakky tertawa.
"Jadi kapan kalian pacaran?" Tanya Bram.
Mereka melepaskan pelukan nya. Dan tiba-tiba semua hening.
"Ayah apa'an sih." Elak sara.
"Jakky saya percaya'in sara sama kamu." Ucap Bram.
Jakky mengangguk dan tersenyum, sangat manis.
"Ayah ish, Emang aku apa, yah." Rengek sara memasang wajah bt.
Semuanya tertawa, sebenarnya tidak ada halangan dalam hubungan Jakky dan sara. Tapi mereka masih senang bersahabat seperti ini.
Perasa'an sara kembali membaik, dia kembali tertawa, senja kali ini indah sekali. Semburat warna oranye menghiasi langit sore, hari ini mereka menikmati senja bersama-sama.
*******
Maaf bab ini pendek sekali 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAKSARA
Teen Fictionpersahabatan sepasang manusia yang berawal dari Sara gadis cantik yang melindungi Jakky si anak culun dari penindasan.