Wonwoo dan juga yeri kini sudah sampai di balkon sekolah, wonwoo segara melepaskan genggaman tangannya. Kini mereka berdua saling berhadapan..
"Ada satu hal yang mau gua tanya sama lu dan tolong jawab pertanyaan gua dengan jujur /tatap lekat mata yeri/"
"OK /balas tatap matanya/"
"Apa bener lu suka ama gua udah dari 2 tahun lalu??"
yeri membulatkan matanya karena dia terkejut akibat mendengarkan apa yang baru saja wonwoo tanyakan tadi
"Won lu mikir terlalu jauh,, gua sama sekali gak pernah suka sama lu baik itu 1 tahun yang lalu maupun 2 tahun yang lalu. Gua slama ini dan sampe detik ini hanya menganggap lu sebagai sahabat gua.. gua sama sekali gak punya perasaan lebih sama lu won /senyum terpaksa/" jawab yeri bohong
"Baiklah kalo nyatanya seperti itu gua lega dengernya /balas senyum tp terpaksa jg/"
"Lu kan cinta sama wendy eonni kenapa lu gak nembak dia won?? nanti wendy eonni keburu di ambil orang lohh"
Yeri akhirnya memilih mengalihkan pembicaraan mereka meski hatinya sakit harus menjawab seperti itu dan pura2 ikhlas untuk wonwoo menyatakan cintanya kepada wendy. Di samping itu wonwoo pun kini terdiam karena tidak biasanya dia merasakan sesakit ini di hatinya.
"Won gua duluan ya gua laper pengen ke kantin ini...kalo lu mau diem disini dulu gpp kan sendiri?? maaf ya won gua gak bisa nemenin /yeri melangkahkan kaki nya untuk pergi/"
Baru saja yeri melangkah kan kakinya yang tidak jauh dari wonwoo mungkin jika di hitung kurang lebih 8 langkah dari hadapan wonwoo.
"Apa salah gua jatuh cinta sama sahabat sendiri?? apa bagi lu itu hal konyol karena sudah mencintai sahabatnya sendiri?? apa gua harus juga membohongi perasaan gua sama seperti dia yang membohongi perasaannya sendiri?? padahal gua udah tau semuanya dari hari dimana salju ini belum turun dan apakah gua harus menyatakan perasaan gua sama orang yang gua kagumi bukan wanita yang gua cintai?? lantas haruskah gua seperti itu?? apakah lu jg setuju sama pernyataan gua ini??"
Pertanyaan wonwoo yang bertubi tubi dan dia hanya bisa menatap punggung milik gadis yang dia cintai dengan tatapan datar namun di balik tatapan itu dia menyembunyikan kesedihan dan emosinya saat ini. Yeri menahan air matanya sejak tadi dan menarik nafas cukup dalam
"Ya bagi gua itu hal konyol yang lu lakuin saat ini won dan urusan menyatakan atau tidak tentang perasaan lu kepada wendy eonni pun itu semua ada di tangan lu . Gua cuman bisa dukung lu dr belakang" jawab yeri tanpa menatap wonwoo
Akhirnya yeri pun pergi dari balkon sekolah dengan tetesan air mata yang kini berhasil membuat pipinya basah dan di balkon sekolah kini hanya meyisakan wonwoo seorang diri. Dia tidak ada mood untuk makan hari ini, jadi dia memutuskan untuk tetap tinggal di balkon ini hingga keadaan emosinya sudah stabil di samping itu wonwoo pun mengusap matanya kasar dan ia menguatkan dirinya sendiri karena baru kali ini dia merasa sakit di hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black & White
Romancemaafkan guys jika cerita ini tidak sesuai dengan judulnya wkwkwkwkk :v