"Ah.. Kurasa aku harus membeli sedikit cokelat" Jennie tak henti hentinya memutari mini market tersebut. Terkadang bingung dan tidak tau apa yang harus dibeli, meskipun dia butuh cemilan. Sesekali dia mengeratkan jaket nya, merasakan dinginnya hawa malam hari dan ditambah dinginnya AC mini market tersebut. Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Tapi dia masih saja berkeliling.
'BRUK'
Jennie tidak sengaja menabrak seseorang dibelakangnya. Keranjang belanjaan orang tersebut terhambur berserakan dilantai.
"Astaga! Maaf kan aku nona! Aku benar benar tidak melihat!" Jennie tampak cemas dan mulai memunguti makanan yang terjatuh.
"Aku benar benar minta maaf" Jennie menyerahkan keranjang makanan yang sudah terisi lagi dengan makanan yang baru saja terhambur. Namun gadis dihadapannya tampak mengerenyitkan dahinya.
"Kau.. Yang siang tadi?" ternyata itu Chaeyoung. Jennie tidak mengerti. Chaeyoung lalu membuka topi hoodienya dan maskernya. Jennie membelalakkan matanya.
"Astaga kau lagi! Maaf kan aku nona, aku benar benar tidak sengaja! Apa kau ada yang terluka?" Chaeyoung tertawa.
"Yang benar saja, ditabrak sekali saja sudah terluka. Tidak apa, aku tau kau tidak sengaja" Chaeyoung tersenyum. Jennie membalas senyumannya.
"Kau mau membeli sesuatu?" Jennie mengangguk kecil dan menggaruk kepala belakangnya yang tak gatal. Ia lalu melirik beberapa belanjaan Chaeyoung yang sepertinya enak untuk disantapnya malam ini. Ia sedikit menyesal kenapa ia tidak bisa menemukan cemilan enak, sedangkan gadis dihadapannya dapat dengan mudah menemukannya. Chaeyoung yang mengerti arah tatapan Jennie hanya tersenyum miring.
"Mau mampir kerumahku? Tidak jauh dari sini. Aku juga ingin mengembalikan jaket temanmu yang dia beri padaku" mata Jennie tampak berbinar. Baru kali ini ada yang berani mengajaknya untuk mampir. Ya, banyak orang tidak menyukai Jennie. Maka dari itu Jennie tidak pernah merasakan kehangatan dari orang lain. Dan baru tadi siang dia berani menyapa Lisa dan mengajaknya mengobrol.
***
Jennie memarkirkan mobilnya disebuah rumah yang terlihat sedang. Banyak tanaman dan bunga bunga di halaman rumahnya. Ada banyak pohon rindang yang bisa digunakan untuk bersantai dibawahnya.
"Masuklah, hari semakin dingin saja" ucap Chaeyoung. Jennie masuk. Cukup terkesan, banyak lukisan lukisan Indah yang tergantung didinding rumah Chaeyoung. Rumahnya benar benar terkesan estetik. Jennie lalu dipersilahkan Chaeyoung untuk duduk disofa. Namun melihat Jennie yang sepertinya terlihat sedikit kedinginan, Chaeyoung lalu mengajak Jennie ke kamarnya, karena hanya dikamarnya yang dipasang penghangat ruangan.
Chaeyoung datang dengan cemilan yang baru saja dia beli dan dua gelas susu hangat. Ia perlahan melepaskan jaketnya dan berjalan menuju lemari untuk mengambil jaket yang diberi Lisa padanya siang tadi. Sedangkan Jennie hanya duduk ditepi kasur Chaeyoung dan hanyut dalam diam.
"Kenapa diam saja? Makanlah. Tadi kau terlihat menginginkannya" Chaeyoung mendekat lalu menyerahkan jaket Lisa.
"Terima kasih jaketnya. Aku jadi tidak terlihat kotor siang tadi" Jennie hanya membalas senyum Chaeyoung serta mengangguk. Ia lalu mengambil jaket itu.
"Kenapa kau pendiam sekali? Saat melakukan kesalahan, kau akan ribut. Haruskah aku melukai diriku dulu baru kau berbicara?" Chaeyoung terlihat heran. Jennie dengan cepat menggeleng keras.
"Maaf" Chaeyoung tersenyum.
"Kenapa kau selalu minta maaf? Oh ya, siapa namamu? Lucu sekali aku bahkan tidak tau namamu"
"Jennie, Kim Jennie. Panggil saja Jennie"
"Baiklah, aku Park Chaeyoung. Terserah kau mau memanggil apa"
KAMU SEDANG MEMBACA
BB - In Your Area
FanfictionYa ini drama. Ya ini permulaan. Ya ini kisah Cinta. Dan semua berawal dari Kim Jennie, yang mencari anggota untuk grubnya. Kisah ini, akan dimulai.