10. Meeting

160 23 7
                                    

Sesuai dengan hari yang telah ditunjuk oleh Jennie untuk berkumpul, Jisoo, Chaeyoung dan Lisa telah bersiap menuju perusahan Jennie. Tentunya Lisa datang sekaligus untuk bekerja.

"Nona Jennie datang!" teriak salah seorang staf perusahaan. Semua segera membungkuk memberi hormat pada sang petinggi perusahaan. Jennie hanya tersenyum dan mulai mengarahkan matanya kearah Lisa yang sedang ikut memberi penghormatan.

"Dua rekan kerjaku akan datang kesini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dua rekan kerjaku akan datang kesini. Tolong beri arahan mereka untuk keruanganku dan sambut mereka dengan baik" para karyawan dan staf lainnya menunduk tak terkecuali Lisa. Jennie lalu lewat untuk pergi menuju ruangannya. Tak lama, Lisa ikut berjalan dibelakang Jennie. Melihat hal itu, salah seorang senior karyawan disana berteriak memanggil Lisa yang menurutnya tidak sopan itu.

"Ya! Lisa! Kenapa kau mengikuti Presdir?!" Lisa hanya cengo dan tak tau harus menjawab apa.

"Kenapa berteriak? Aku yang menyuruh Lalisa untuk mengikuti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa berteriak? Aku yang menyuruh Lalisa untuk mengikuti. Yang lain, kembalilah bekerja" staf dan karyawan lain membungkuk kembali saat Jennie berlalu.

***

"Duduklah, Lisa" Jennie duduk dihadapan Lisa dan meletak secangkir teh. Ruangan Jennie cukup luas untuk berkumpul sambil minum teh dan mengobrol.

"Nona, boleh aku bertanya sesuatu?" Lisa menatap Jennie yang sedang menyeruput teh nya.

"Ya silahkan"

"Kau tiba tiba sekali mengajak untuk membentuk sebuah grub. Kupikir kau membenci musik, apalagi harus menjadi orang yang setiap hari berkecimpung didunia musik" Jennie meletak cangkir teh nya. Menatap Lisa dengan intens.

"Terkadang kita membutuhkan strategi untuk memperluas bisnis kita Lalisa, jangan sampai hanya berhenti pada satu titik yang monoton"

"Ada banyak diluar sana bisnis besar dan tidak melibatkan hal semacam ini. Apa kau siap berada di Industri musik?"

"Kenapa menanyai kesiapanku? Tentu saja aku siap. Kupikir berkecimpung di industri musik dapat memperluas bisnis dengan lebih baik" Jennie mengatakannya dengan penuh keyakinan. Sedangkan diwajah Lisa masih ada setitik keraguan.

BB - In Your AreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang