20.

1.3K 153 27
                                    

Note : Budayakan Vote sebelum membaca.

.

.

.

_~ Happy Reading ~_

Sinar matahari yang masuk melalui celah jendela, berhasil membuat tidur seorang Namja terusik.

Namja itu yang tak lain adalah Jungkook, dia mulai mengucek matanya beberapa kali saat cahaya matahari menyilaukan matanya.

" Ini sudah siang ? " Gumamnya pada diri sendiri, matanya kemudian teralih untuk menatap wajah Sahabat nya yang masih menutup matanya dengan wajah damainya tangannya terulur menyentuh tangan putih milik Eunha ke dalam genggamannya.

" Eunha-ya ku mohon buka matamu, apa kau tidak ingin bermain seperti biasanya bersamaku? " Jungkook kembali berbicara sendiri, mencoba berusaha mengajak sahabatnya berbicara dia berharap dengan hal ini Eunha akan sadar dan membuka matanya.

Hanya keheningan yang menyelimutinya, Eunha masih belum membuka matanya.

Jungkook kembali menggenggam tangan Eunha dengan erat,  mengecup tangan itu beberapa kali.

" Kau tahu Eunha-ya hal apa yang paling menyakitkan bagiku? " Jungkook kembali berbicara.

Namja itu kemudian menghembuskan nafasnya, menatap sendu wajah sahabat mungilnya.

"... Ketika aku melihatmu terluka seperti saat ini. " Lanjutnya dengan lirih.

Kepalanya kemudian tertunduk, bersamaan dengan air matanya yang jatuh menetes dari matanya.

Tes

Tes

Tes

Untuk kedua kalinya Jeon Jungkook menangis, karena keadaan Jung Eunha yang sangat membuatnya sedih dan di hantui rasa bersalah.

Cleck.

Suara pintu yang tiba-tiba terbuka membuat Namja itu cepat-cepat menghapus air matanya.

Derap langkah kaki terdengar mendekat ke arahnya, membuat dia membalikan tubuhnya untuk melihat siapa yang baru masuk ke dalam ruang inap. Dan dia mengulas senyum tipisnya saat melihat kakak yeoja Eunha, yaitu Yerin yang datang.

" Annyeong Yerin Noona." Sapa Jungkook dengan sopan dan ramah.

Yerin membalas sapaan Namja itu dengan tersenyum lebar.

" Annyeong Jungkook. Hey, kau tidak sekolah? " Tanya Yerin setelah sampai di dekat Namja itu dia melihat Jungkook menggelengkan kepalanya.

" Aniyo Noona. Aku masih ingin menjaga Eunha. " Jawaban Jungkook barusan membuat Yerin menggelengkan kepalanya beberapa kali masih dengan senyum miliknya.

Tangannya dengan kilat terulur ke arah punggung milik Namja itu.

PUK.

" Aw. Yerin Noona ! Kenapa kau memukul punggungku? " Rintih Jungkook dengan wajah kesakitannya saat kakak yeoja dari sahabatnya memukul punggungnya dengan keras.

Trust [ JEH & JJK ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang