Akhirnya Sehun melihat Lisa , mereka berada di lantai satu , dengan sekuat tenaga akhirnya Sehun sudah berada dibelakang Lisa
Ia menarik tangan Lisa yang digenggam oleh Andra , hal itu membuat andra dan lisa terkejut dan membalikkan badan mereka
Betapa terkejutnya Lisa melihat Sehun menggenggam tangannya
"Kita pulang"
Tanpa aba aba , Sehun menarik tangan Lisa pergi keluar mall ini , dan itu menbuat Andra cengo , ia heran mengapa Sehun dan Lisa sangat dekat
'Apa hubungan mereka sebenarnya?'batin Andra
Sehun dan Lisa sudah berada didalam mobil milik Sehun , namun sehun belum menyalakan mesinnya , ia menghadap kedepan , sedangkan Lisa hanya menunduk
"Itu siapa lo? Pacar?"
Lisa langsung menatap Sehun dan ia terkejut kalau sehun juga sedang menatapnya , ia pun beralih menatap kedepan
"Enggak dia sahabat gue"
"Sahabat kok megang tangan?" Entah mengapa beberapa hari ini Sehun mulai memerhatikan dan peduli kepada Lisa
'Lo juga megang megang tangan cewek lain kak'batin Lisa
"Ga papa , lo juga tadi megang tangan cewek lain" entah mendadak lisa mengucapkan itu dan merasa menyesal
Sehun mengangkat alisnya sebelah
"Itu bukan urusan lo""Terus kenapa juga lo nanya kyk tadi ke gue kak?" Tanya Lisa tak terima
"Yah karena gue juga bakal jadi tunangan lo"
Lisa mendadak terdiam , kini ia merasa pipinya mulai panas , namun itu ia buang buang karena masih kesal
"Dan gue juga berhak dong tanya kyk tadi ke lo kak"
"Lo ga pantes nanya kayak gitu" sehun pun mulai memanas
"Kenapa kak? Apa gue salah nanya gitu? Gue juga bakal jadi tunangan lo kak , lo berhak tanya ke gue , dan gue berhak juga tanya ke elo" ucap Lisa dengan nada gemetar
"Ia lo bakal jadi tunangan gue , tapi ingat gue ga pernah cinta sama lo" ucap dingin Sehun
Lisa pun merasakan dada nya sesak dan mulai berkaca kaca
"Lebih baik batalkan aja semua ini.."
"Maaf...lo emang ga cinta sama gue...tapi gue..gue cinta sama lo kak"Sehun terdiam , jantungnya mulai berdebar debar tak karuan , baru kali ini ia mendengar suara cewek yang menyatakan perasaan nya
"Tapi..lo ga cinta sama gue..jadi apa gunanya kita tunangan kalau gak saling mencintai? , tenang gue...gue bakal omong ke nyokap bokap gue untuk membatalkan semuanya"
Lisa pun keluar dari mobil sehun dan menutup pintu nya dengan cukup keras , ia pun berjalan meninggalkan mall tersebut , ia memanggil taksi dan masuk ke dalam taksi
Didalan taksi , air mata yang udah dia tahan kini keluar...ia terisak , bagaimana bisa ia menyatakan perasaan nya begitu saja dan yang paling menyakitkan bahwa sehun tak mencintainya
"Pak ke danau cimala"
"Baik"
Mereka pun pergi ke arah danau cimala
Namun sehun masih terdiam , ia belum menyalakan mesin mobilnya , ia masih memikirkan kata kara Lisa
"Gue cinta sama lo kak"
Kalimat itu terngiang ngiang di kepala Sehun"Apa gue keterlaluan tadi?"
Ia pun mengacak acak rambutnya frustasi , ia pun menyalakan mesin mobilnya dan pergi ia berniat mencari Lisa , mungkin saja Lisa masih didekat dekat sini
.
.
.
.
"Ini pak uangnya , kembaliannya ambil aja""Waduh makasih banyak ya neng"
"Iya sama sama pak"
Lisa segera keluar dalam taksi , kini ia berjalan dan terduduk di rerumputan hijau yang berada dipinggiran Danau
Ia melamun , ia benar benar malu , marah , sedih , semuanya bercampur
'Hanya hal sepele ini membuat kita jadi bertengkar?'batin Lisa
Ia pun kembali menangis , ia tak tau harus mengatakan apa lagi , kini ia hanya bisa menangis , menangis , dan menangis.
Kini senja mulai terlihat , matahari mulai terbenam , orang orang disektiran sana mulai beranjak pergi
Senja mulai tergantikan dengan malam , sudah satu jam Lisa berada disana dengan keadaan menangis , kini matanya membengkak
Namun ada seseorang dibelakangnya sedang berdiri
"Maaf"
Lisa segera menghadap kebelakang , dan sungguh terkejut , bahwa ada Sehun , ia pun berdiri dan menghapus sisa sisa air matanya
"Lo tau dari mana gue ada disini?"
"Gue tadi ke rumah lo , tanya lo udah pulang atau belum , dan mama lo bilang belum dan suruh gue ke danau ini"
"Gue keterlaluan ya?"Mereka pun saling menatap , dan entah kenapa lagi air mata Lisa jatuh kembali
"iya lo keterlaluan , banget kak" ucapnya sambil menundukkan kepalanya
Sehun mendekatkan tubuhnya ke arah Lisa , ia pun segera memeluk Lisa , kini ia merasakan detak jantung yang berdetak luar biasa cepat , ia memohon semoga Lisa tak mendengar suara detakan itu
Lisa pun terkejut bukan main, ia dipeluk oleh seorang Sehun , kini hangat menjalar ketubuhnya
"Maafin gue ya"
"Gue tau gue keterlaluan"Kini ia menjeda sebentar , hanya terdengar suara angin malam
"Gue ga bermaksud mengatakan itu"
Lisa pun langsung membalas pelukan Sehun
"Udah kak jangan minta maaf mulu , gue udah maafin lo"
"Maaf gue jadi cengeng , gampang nangis"
Sehunpun melepas pelukannya , ia kembali menatap Lisa
"Lo ga salah , gue yang salah"
Entah kenapa Lisa baru pertama kali mendengar ucapan Sehun yang sangat lembut"Tapi lo...beneran cinta sama gue?"
Lisa mematung , kini pipinya sudah merah sekali , ia pun berbalik arah membelakangi Sehun
Sehun sebenarnya ingin tertawa melihat salah tingkah nya Lisa , ia pun membalikkan badan Lisa
"Hey tatap gue"
Lisa mau tak mau mulai menatap Sehun , kini detak jantungnya 2×lebih cepat dari biasanya
"Gue mohon jangan batalin pertunangan kita , karena gue...gue sayang sama lo" ucap Sehun entah kata kata itu meluncur mulus dari sana
"Gue juga cinta sama lo , yang tadi itu gue ga serius"
"Lo mau kan ngelanjutin sampai kita sah bertunangan?"
"Iya kak gue mau" lisa merasa sangat bahagia saat ini
Sehun pun tersenyum dan mengacak lembut rambut Lisa
"Sekarang kita pulang?"
"Oke"
Sehun pun menggandeng tangan Lisa hingga membawanya masuk ke dalam mobil
Vote&komen
Jika malas vote , silahkan untuk tak lagi membaca cerita ini , butuh kerjasamanya!!
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay It's Love || END
Random•Masa revisi• -Perjodohan itu ga asik! "Terkadang perjodohan membuat bencana tetapi ada yang membawa berkat, tergantung setiap pasangan perjodohan itu dalam menanganinya," -It's Okay It's Love