P A G I menyambut Lisa yang terbangun
Sinar matahari masuk lewat cela cela jendela
Kini Lisa terduduk diatas tempat tidurnya sambil merengganggkan otot dan sesekali menguap
Ia pun berjalan menuju jendela dan membukanya angin sepoi menerpa wajahnyaIa melirik jam dan sudah pukul 09.00 , cantik iya , kebo iya juga
Lisa menatap ke bawah luar , beberapa ibu ibu ataupun anak anak yang sepertinya mau berolahragaDia pun ingat bahwa dia sudah jarang berolahraga dan membuat badannya agak terisi
Dia pun berjalan menuju tempat tidurnya dan merapikannyaIa melihat dirinya di kaca rias , sungguh berantakan!
Baju yang kebesaran membuat celana pendeknya tertutupi , dan rambutnya yang masih berantakanDia pun mengambil kimono , celana pendek , baju kaos biru navy polos , dan pakaian dalam dari almari lalu beranjak keluar kamar untuk mandi di kamar mandi luar , soalnya kamar mandi yang didalam kamarnya pintu nya sedang rusak jika dia kunci maka dia bakal terkunci
Lisa pun mengambil handphonenya
Dia berjalan menuju dapur , letak kamar mandinya memang deket dengan dapur , dia bisa melihat Irene yang seperti biasa menyiapkan sarapan dan sama dengan Gerald membaca koran"Astaga kamu buluk banget sih lis" omel Irene
"Yah namanya baru bangun"
"Ya tapi masa gadis kok jorro gini berantakan banget , mandi sana"
"Ck , iya iya ini mo mandi"
Lisa pun masuk ke dalam kamar dan mulai membasuh badannya , lalu menyampo rambutnya dan juga menyabuni badannya , lalu dibersihkan
Setelah sekitar 15 menit ia pun menuju ke cermin yang terdapat didalam kamar mandi itu juga , ia sudah memakai kimono
Kini ia ingin mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer (maaf kalau salah)
Sesekali ia ikut menggoyangkan kepala nya dan berjoget mengikuti irama musik yang volumenya memang sangat keras bisa terdengar sampai luar kamar mandi"Don't mess up my tempo" gumam Lisa yang ikut bernyanyi
Terkadang hairdryer tersebut digunakan sebagi mic untuk bernyanyinya
Setelah selesai ia ingin mengambil cukur khusus bulu kaki
Namun tak ada , ia pun keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju dapur sambil menggaruk garukkan kepalanya"Ma cukur bulu kaki di...mana?" Lisa terdiam , terpaku , kini dia benar benar malu
Didapur atau lebih tepatnya dimeja makan sudah ada Irene , Gerald , dan.. Sehun
Mereka bertiga melihat Lisa , apalagi Sehun yang sudah cengo , ia melihat Lisa dengan pakaian kimononya yang agak turun jadi hampir terbuka lebar bagian dada atasnya , dan rambutnya masih setengah kering menjadi kesan sexy baginya"Lisa! Kamu tuh gak malu apa , ada Sehun disini , sana sana ke kamar mandi"
Lisa pun langsung lari menuju kamar mandi , disana dia menatap dirinya di kaca lalu memberantaki rambutnya
"Astagaa malu bangett!!" Ucap Lisa dari dalam kamar mandi
Dia pun memakai pakaiannya setelah selesai dia pun mengambil handphonenya dan berjalan keluar dari kamar mandi
Dia berjalan sedkiti gugup , apalagi saat ini Sehun sedang menatapnya seperti menahan tawa , Lisa pun membalas tatapannya dengan mengisyaratkan
'Apa liat liat?! Gue colok mata lo!'"Sini Lis duduk sama kami" ucap Irene
Lisa pun duduk berhadapan dengan Sehun , mereka berdoa setelah itu menyantap sarapan pagi
"Nanti jangan kemana mana , kalian harus istirahat , karena hari ini acara kalian" ucap Gerald ditengah tengah asyik makan
"Iya pa" ucap Sehun dan Lisa bersamaan
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay It's Love || END
Random•Masa revisi• -Perjodohan itu ga asik! "Terkadang perjodohan membuat bencana tetapi ada yang membawa berkat, tergantung setiap pasangan perjodohan itu dalam menanganinya," -It's Okay It's Love