It's Okay It's Love (5)

52 7 0
                                    

Semuanya sudah berkumpul di ruang tamu , baik Lisa karena telah selesai menyuci piring piring kotor

"Jadi malam ini semua kita sudah berkumpul ya" ucap ferdinan

"Iya , sebelum intinya , saya ingin bertanya ke Sehun"

Semuanya hening

"Sehun sebelum kita adakan acara pertunangan , apakah kamu....mempunyai seorang kekasih?"

Sehun pun langsung menatap Papa Lisa , ia bingung , sebenarnya Ia menyukai gadis lain

"Tidak om"

"Atau kamu menyukai gadis lain?"

DEG, sehun mematung , ia terdiam cukup lama , semua mata menatap ia , kelihatan Suci yang menatap Sehun seakan memohon , dan Lisa yang menatapnya serasa penasaran

"Tidak om"

"Baguslah"

"Udah udah acara pertanyaan , jadi kapan nih kita adakan acara pertunangan nya?" Tanya mama Lisa berniat mencairkan suasana

"Eumm gimana minggu depan?" Ucap mama Sehun

"Hah?" Kaget Lisa dan Sehun bebarengan

"Kenapa? Ada apa?" Tanya suci

Lisa dan sehun kembali menggeleng bersamaan

"Oke setuju ya , minggu depan , kita undang siapa aja nih?"

"Teman teman kamu Sehun, undang ya" ucap Suci

"Ga usah ma"

"Kenapa?"

"Ya kalau aku ga mau ya ga mau"

"Udahlah sis , jangan maksa sehun , kalau dia ga mau juga ga papa , kita undang aja teman kantor kamu yang , sama teman kantor lu fer" ucap mama Lisa

"Okelah ga masalah"

"Eum Sehun bisa duduk bareng Lisa di taman belakang?" Tanya mama lisa

"Kenapa tan? / kenapa ma?"

"Ya ga papa udah sana , ada yang kami omongin , kalian berdua duduk di taman belakang di ayunan kayu itu aja lis"

Sehun dan Lisa pun berdiri
Mama sehun memegang sebelah tangan Sehun dan Lisa kemudian disatukan , membuat mereka berdua kaget dan saling menatap

"Dipegang Lisanya , ntar hilang , udah sana"

Lisa dan sehun pun berjalan ke arah taman , masih saling menggenggam tangan , Lisa terlihat nyaman tangan nya berada di tangan sehun

Hingga mereka sampai di taman belakang dan duduk di ayunan kayu , Sehun melepas genggamannya ,membuat Lisa agak kecewa

Mereka berdua terdiam cukup lama , sama sama menatap langit gelap yang dihiasi bintang bintang yang membuat kesan romantis

Namun suara dering handphone memecah keheningan , dan itu milik handphone Sehun

Sehun melihat siapa yang menelpon dan itu ada Yuni Shaumadani.

Lisa melirik sedikit , ia melihat nama cewek tertera , membuat ia penasaran siapa cewek itu

Sehun menatap Lisa , lalu ia menaruh hp nya kembali ke saku celana

"Kenapa ga diangkat kak?"

"Bukan urusan lo"

Lisa langsung terdiam

"Maaf kak"

Hening kembali , membuat rasa kecanggungan meliputi mereka , angin malam bertiup tiup , lumayan kencang , Sehun melihat Lisa yang sedang memegang dres miliknya yang takut terbang terkena angin

Sehun melepas kemeja nya , dan menaruh nya ke paha Lisa hingga membuat kaki nya lisa ikut tertutup
Lisa terkejut akibat kelakuan Sehun

"Makasih kak"

"Hm , ngapain coba makai dres kyk gitu"
Sehun bersalah karena mengatakan itu , seharusnya Ia tidak mengatakan itu , Karena menurutnya Lisa lebih bagus memakai seperti itu

"Eh?"

"Ga lupakan"

"Mulai Besok dan seterusnya biar  gue yang antar jemput lo ke sekolah"

"Hah? Te-terserah kakak"

"Bagus , sekarang ayo balik ke dalam , ntar lo masuk angin"

Sehun menjulurkan tangan nya , Lisa awalnya belum paham dan ga berniat untuk menerima tangan sehun , namun tanpa sadar kini tangan Lisa sudah berada di genggaman Sehun

Mereka berdua jalan masuk untuk menemui keluarganya

"Eh eh mereka datang , ganti bahan cerita"bisik suci

"Oh ya di london itu kami bangun villa loh" ucap mama Lisa

"Oh ya bagus dong , biar bisa kita jadi jalan jalan disana" Suci

Lisa dan Sehun kembali duduk

"Kok cepet datang kesini?" Tanya Suci

"Yah ga papa , angin nya kencang , ntar dia masuk angin" ucap Sehun

'Perhatian banget sih kak Sehun' batin Lisa

"Ekhem ekhem" ferdinan

"Batuk lu?" Papa Lisa -Gerald

"Iya nih keselek biji jakun kali" Ferdinan

Yang disana pun tertawa bersama , baik lisa maupun Sehun






Vote&komen
Pliss jangan jadi pembaca doang dong
Bantu Vote aja kan gampang
Hargai kerja keras saya , kalau ga mau vote ya udah saya persilahkan buat anda gak usah baca cerita saya!
Terimakasih

It's Okay  It's Love || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang