23

2K 141 21
                                    

Pagi ini Jennie sudah harus di sibukkan oleh berbagai omongan bibinya. Jennie yang lelah dan baru saja sembuh dari sakitnya seminggu lalu harus sudah lelah kembali dengan omongan panjang lebar yang menurutnya tidak penting untuk didengarkan.

" Imo!!!! Aku lelah, kau hanya berbicara saja tanpa tau keadaanku " rengeku seperti bayi manja.

Bibi atau panggil saja Jung Yerin langsung mendekat pada Jennie. Menaruh tangannya pada kening Jennie.

" Kau sakit? " Tanya Yerin.

" Iya " jawabku.

" Ya sudah kau harus tidur. Oh ya. Kita harus balik ke New Zealand. "

Jennie langsung membelalakkan matanya.

" HAH!!!?? WAEYO? "

" Hmm. Eomma tirimu memintaku untuk ke sana dan membawamu. Kau tau kan bagaimana jika aku menolak eomma tirimu yang menyebalkan. Dia akan mengoceh semalaman tanpa pikir, tanpa memandang "

- Jennie POV -

Aisssshhhhh

Kenapa sih harus balik ke New Zealand. Bagaimana dengan sahabatku nanti. Pacarku? Dan teman temanku.

" Tunggu. Berarti aku harus pindah sekolah? " Tanyaku dengan ekspresi terkejut.

" Maybe honey " ucap bibi sembari memasukkan bajunya ke koper.

" Kapan kita harus berangkat? " Tanyaku pada bibi.

" Besok. Kita harus berangkat. Tak boleh menundanya lebih lama, atau Lee El itu akan mengutukmu "

Hari ini hari Minggu. Dan jam masih menunjukkan jam delapan lewat. Mungkin hari ini menjadi hari terakhir aku bertemu dengan yang lain. Aku tak tau harus kapan lagi bertemu dengan mereka. Apakah selamanya? Atau aku akan kembali? Aku harap aku akan kembali ke sini lagi.

Aku langsung berlari ke kamar mengganti pakaianku. Dan baju yang kukenekana seperti ini.

Setelah mengganti pakaian aku mempoles make up di wajahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengganti pakaian aku mempoles make up di wajahku. Menata rambutku sedemikian bagusnya.

Dan terakhir aku mengambil tas channel yang merupakan hadiah dari Taehyung tahun kemaren.

Aku kembali menatap diriku di kaca full body. Setelah menurutku semuanya pas aku segera mengambil kunci mobil dan keluar kamar untuk berpamitan pada bibi Yerin.

" IMO!!! Aku pergi keluar dulu ya. Kemungkinan malam aku akan balik " pamitku pada bibi Yerin.

Bibi Yerin menoleh padaku.

Saat aku akan melangkahkan kakiku keluar rumah. Tiba tiba bibi Yerin memanggilku.

" Ada apa imo? " Tanyaku.

" Pakai ini " bibi Yerin memakaikan kalung  ke leherku.

" Wah yeopona " pujiku terhadap kalung ini.

✓Can I Be With Her? ( taennie x Chanren )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang