Aku mungkin tak mengenalmu, dan sama kau juga mungkin tak mengenalku. Sepanjang hidupku selalu diterjang badai besar nan kuat. Namun, kedatangannya membuat sebuah pelangi yang datang tiba tiba dan mengelilingi kita.
Mungkin, dulu kita tak saling kenal. Mungkin juga, dulu kita saling kenal. Mungkin juga, kita tak pernah kenal.
Kau kuibaratkan sebagai bunga edelweis yang selalu abadi. Karena bunga itu bunga yang kusuka dan aku lambangkan sebagai kebahagiaan abadi.
Begitu banyak perang, begitu banyak penderitaan yang kita lewati. Dan juga, begitu banyak kebahagiaan yang kita bagi satu sama lain. Begitu banyak peristiwa.
" Jika seseorang mengganggumu, atau bersikap aneh. Ya seperti akan membunuhmu. Kau tendang saja orang itu "
Aku terkekeh. " Ya!!! Mana ada orang yang ingin membunuhku. Lagi pula aku cantik seperti ini. "
" Tidak! Dengarkan aku. Mungkin kau kira kau tak akan pernah menjadi incaran dan dibunuh. Tapi suatu hari nanti. "
" Ya ya ya "
Dia langsung memegang tanganku. Menggenggam erat tangan mungilku. Seakan tanganku adalah benda berharganya yang akan hilang.
" Dengarkan aku. Tatap mataku. Mungkin kau tak akan percaya. Tapi, percayalah. Berbagai orang di dunia tak ada yang selalu bersikap baik. Mungkin di depan mata kita, tapi bagaimana di belakang mata kita "
Aku menatapnya dalam. Seakan aku sedang melihat sebuah pemandangan yang hanya bisa sekali ku pandang.
" Jika kau merasa terganggu. Oh jika kau terikat gunakan kakimu. Tendang dia sampai jatuh, lalu ambil benda apapun yang bisa dia pakai untuk mencoba pembunuhan. Lakukan itu. Tapi, jika kau tak berhasil melakukan satu dari itu. Tak apa, aku akan menyelamatkanmu. Tenang saja "
" Tapi jika kau lama? Aku harus bagaimana? Bisa bisa aku keduluan dan tidak bertemu denganmu "
" Tidak! Jangan berkata seperti itu. Semua manusia berhak untuk hidup, begitu juga dengan aku dan dirimu. Aku akan selalu berada di dekatmu "
" Bagaimana jika aku memanggilmu edelweisku? " Tanyaku padanya.
" Hmm. Apa artinya? "
" Mungkin, menurutmu edelweis adalah bunga. Tapi aku mengartikannya kebahagiaan abadi "
Dia tersenyum. " Jadi maksudmu aku itu "
" Kau adalah kebahagiaan abadiku. "
Dia tersenyum dengan lebar padaku. " Gumawo "
Ia mengelus Surai panjang ku yang kugerai. Mengecup keningku dengan lembut.
Aku tersenyum ke arahnya. Hatiku yang merasa berbagai penderitaan akhirnya ada secercah cahaya yang berhasil masuk dan membagi kebahagiaan. Entah apa yang ku dapati, setidaknya perkataannya membuat diriku bahagia. Walaupun mungkin hanya sebentar dan akan pergi. Tapi aku yakin, dia akan selalu ada di sisiku.
Aku yakin, kau bunga edelweisku.
Mungkin, aku baru mengenalmu.
Tapi, hati akan selalu mengenalmu.Kau dan aku Kim
Aku berpikir keras saat gadis itu menopang pistol di kepala Irene. Aku tak ingin Irene mati duluan. Aku ingin hidup dengannya.
Tunggu aku ingat. Langkah satu, menendangnya.
" Katakan selamat tinggal " ucap gadis itu ke Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Can I Be With Her? ( taennie x Chanren )
Fanfic[ COMPLETE ] Can I be with her for long time?