" IRENEEEE!!!!! "
Irene hanya menyengir saat namanya diteriaki oleh Chanyeol. Chanyeol mulai berkacak pinggang melihat kekasihnya yang pagi pagi sudah memecahkan piring.
" Mau ngapain? "
Tanpa membalas, Irene hanya menyengir dengan kedua telunjuk yang ia ketukan. Kakinya yang gak bisa diem. Irene hanya menatap Chanyeol takut takut.
" Ren jawab!! Mau ngapain pagi pagi sampai mecahin piring? " Tanya Chanyeol.
" Anu, i-itu a-aku m-ma-mau cu-ci " gugupnya.
Irene merutuki dirinya yang salah bicara. Chanyeol berkerut kening. Ngapain cuci piring kalau piringnya sudah di cuci.
" Cuci piring? Kan piringnya udah di cuci? Ngapain cuci lagi? Jawab jujur sama aku "
" Aku mau masak. Cuman tadi tangan aku licin terus jatuh deh piringnya "
Chanyeol berdecak. Menghadapi tingkah Irene yang kadang jahil dan manja.
" Makanya sini "
" Ha? "
" Ayo masak, mau masak kan? "
Irene mengangguk. " Emang kamu bisa masak? " Tanya Irene.
" Ngeremehin nih, mentang mentang cewek lebih jago "
" Nggak Yeol. Cuman nanya aja, siapa tau gak bisa masak "
Chanyeol menghadap ke Irene. Mencubit pipi Irene dengan kedua tangannya. Yang di cubit hanya diam saja.
" Chanyeol sakit ih!! "
" Makanya, salahin pipi kamu yang gemesin "
" Kok pipi aku sih " Irene mengerutkan dahinya.
" pipi kamu buat aku gemes, makanya aku cubit. Kan kalau aku gemes tinggal cubit "
" Emang pipi aku mainan apa? "
" Udah deh ngomongnya yuk mulai masak "
Chanyeol menyiapkan piring dan bahan bahan untuk di masak hari ini. Berbagai sayuran, daging, bahkan buah buahan.
" Aku capek Yeol " rengek Irene.
Chanyeol mengacak acak rambut Irene gemas. " Ya udah diem di sini, aku yang bakal masak. Entar kamu yang cicip "
Chanyeol pun mulai masak. Sedangkan Irene hanya diam duduk sembari menonton Chanyeol yang sedang masak.
Sesekali Irene mengucapkan kata pujian. Dan sesekali bersenandung yang membuat Chanyeol ikut melantunkan lagu. Kadang Irene menyuruh Chanyeol untuk menari di sela sela ia memasak.
Setelah menyudahi untuk memasak, Chanyeol menghidangkan masakannya di piring atau semacamnya yang bisa menjadi wadah makanan lalu memberikannya pada kekasihnya.
" Ini dia untuk gadis kesayangan Chanyeol "
Irene bertepuk tangan. " Wah, enak gak nih? "
" Makan dulu dong. Di jamin enak " kekeh Chanyeol.
Irene pun mulai memasukkan sesendok ke dalam mulutnya.
" Wah, Chanyeol memang hebat ya dalam memasak " puji Irene.
" Iya dong, aku cuman mau jadi koki terhebat untuk Irene "
Chanyeol mengelus Surai Irene selama ia memakan masakan buatan Chanyeol.
Sesekali Chanyeol menyuapi Irene, dan menyuruh Irene kebalikannya juga. Mereka tertawa, dan melontarkan pujian.
Irene pun selesai makan. " Wah aku kenyang "
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Can I Be With Her? ( taennie x Chanren )
Fanfiction[ COMPLETE ] Can I be with her for long time?