Sapuan Embun : 5

55 4 0
                                    

Menelusuri malam ditemani sapuan angin. Hembusan nya yang menusuk kulit hingga
meresap ke tulang, membuat ku kaku tak karuan.
Aku paham apa yang raga ini butuhkan,
agar ia merasa kuat untuk melawan dingin nya embun malam yg terurai.
Cukup satu kunci nya.

Kamu.

Tak ada yang lebih hangat selain,
pelukan dan nafas mu. Mungkin celotehan receh singkat mu juga menjadi poin plus untuk menutupi kekurangan nya.

- Pluviophiless
[Dan jangan lupa, tatapan matamu juga tak kalah hangat nya.]

Suara MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang