Sapuan Embun : 10

15 2 0
                                    

[ Tak Kunjung Pulih ]

Kutemukan tubuh kaku ku yang
haus ingin menari.
Dalam dentingan jarum sepi yang
berdetak keras sekali.

Ragaku telah terasa ngilu
pada punggung yang membiru,
dicambuki oleh waktu, namun tubuhku
tetap menari diatas pilu pilu.

Tubuhku hanya seutas ranting
yang tak akan bertunas kembali.
Sajak cinta yang ditulis ulang masih
dengan tangan dan hati yang tersembunyi.

Raga dan piluku, adalah kenangan
yang sedang menyembuhkan lukanya
sendiri, tak pernah pulih.

— Pluviophiless

Suara MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang