[ Tak Kunjung Pulih ]
Kutemukan tubuh kaku ku yang
haus ingin menari.
Dalam dentingan jarum sepi yang
berdetak keras sekali.Ragaku telah terasa ngilu
pada punggung yang membiru,
dicambuki oleh waktu, namun tubuhku
tetap menari diatas pilu pilu.Tubuhku hanya seutas ranting
yang tak akan bertunas kembali.
Sajak cinta yang ditulis ulang masih
dengan tangan dan hati yang tersembunyi.Raga dan piluku, adalah kenangan
yang sedang menyembuhkan lukanya
sendiri, tak pernah pulih.— Pluviophiless
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Malam
PoesíaAku adalah seorang yang setiap hari terjaga dalam siang dan malam mu, dan aku juga melampirkan rasa melewati goresan yang tabu, tanpa asa, dengan rasa debar disetiap kata. -Tertanda aku, yang mencintaimu lebih lama dari selamanya.