Tampak terasa lelah raga ini menjalani hari demi hari. Seperti melangkah tapi tak ber-arah, tak peduli pada luka yang sudah mengeruak, makna telah hancur hingga tak berkeping, sukma pun telah hilang direnggut sepi.
Harus dengan alasan apa raga
ini harus bertahan?
Ya,
Ada yang membuat nya harus bertahan.Yaitu kebahagiaan seseorang yang harus diperjuangkan. Tak peduli seberapa keras semesta menyuruhku tuk berhenti dan kembali pulang.
Hanya [kehadiranmu] yang kutunggu-tunggu saat ini, detik ini.
Maka dari itu,
biarkan aku berjuang, untuk bahagiamu kelak. Jangan khawatirkan diriku.Bahagiaku, sudah tertera dikurungan bait keempat.
— Pluviophiless
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Malam
PoetryAku adalah seorang yang setiap hari terjaga dalam siang dan malam mu, dan aku juga melampirkan rasa melewati goresan yang tabu, tanpa asa, dengan rasa debar disetiap kata. -Tertanda aku, yang mencintaimu lebih lama dari selamanya.